Makan Korban, Bekas Galian Jargas di Jombang Kembali Dikeluhkan

Jargas, Gas Bumi, Jombang, Berita Jombang,
Bekas galian Jargas di Dusun Jagalan, Desa Kepatihan, Jombang yang dibiarkan berlubang tanpa diberikan rambu-rambu.Fa'iz
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pembangunan infrastruktur jaringan gas (Jargas) bumi untuk rumah tangga di Kabupaten Jombang kembali dikeluhkan warga. Salah satunya seperti yang dialami oleh warga Dusun Jagalan, Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Selain tanah yang tertumpuk bekas galian Jargas, warga setempat juga mengeluh soal terdapat 4 titik bekas galian yang masih berlubang dan dibiarkan menganga tanpa adanya rambu-rambu. Bahkan sudah memakan korban, salah seorang warga terpeleset ke lubang galian jargas yang cukup dalam itu.

Baca Juga

Arif Rachman warga setempat mengatakan bahwa penggalian Jargas tersebut meresahkan warga dan membahayakan. Sebab usai pengerjaan penggalian tanah, para pekerja sengaja membiarkan tanah yang sudah digali dan menimbulkan lubang yang cukup dalam.

“Setelah dilakukan pekerjaan penggalian tanah, para pekerja membiarkan begitu saja. Sudah sekitar 2 mingguan yang lalu tidak ada pekerjaan. Padahal beberapa titik bekas galian masih belum diratakan dan tidak ditutup sementara,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Kamis (27/8/2021).

Arif menyampaikan bahwa pekerjaannya tersebut dinilai tidak memerhatikan dampak dari bekas galian Jargas yang telah dibiarkan begitu saja. Sehingga dirinya berinsiatif untuk menutup lubang itu sendiri dengan memberikan batang pohon pisang.

“Ya seperti tidak punya rasa dan tidak memperhatikan dampak kalau ditinggal berlubang begini. Karena cukup lama tidak ada pekerjaan, maka saya punya inisiatif untuk memberi rambu-rambu dengan diberikan batang pohon pisang itu. Tapi tidak semua,” tuturnya pria berusia 42 tahun.

Arif meminta agar lubang-lubang serta undukan tanah bekas galian diberi tanda jika memang pekerjaan belum selesai dan akan dilanjutkan kembali. Sebab bekas galian yang berlubang itu tidak terlihat jelas saat malam hari tanpa adanya rambu-rambu penanda.

“Karena yang paling sering warga terpeleset kakinya itu pada malam hari, sebab memang lampu mati dan tidak ada rambu-rambunya di bekas galian Jargas ini. Jadi saya berharap apabila masih ada pekerjaan lanjutan, bisa tutup terlebih dahulu dan diberikan rambu-rambu yang jelas seperti di daerah lainnya,” jelas Arif.

Berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi, tampak 3 titik bekas galian Jargas di Dusun Jagalan, Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang yang masih berlubang. Tidak ada rambu-rambu yang jelas. Namun demikian, disalah satu tempat bekas galian yang berlubang itu sudah diberikan batang pohon pisang yang dikatakan warga sebagai tanda bahaya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait