KPK Cium Bau Korupsi di Kota Santri

Penyidik KPK saat menggeledah ruang Sekda Jombang, Senin (5/12/2016) lalu. (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG.COM – Penggeledahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di di ruang kerja Sekdakab, dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Jombang beberapa waktu lalu, disinyalir bahwa KPK mengendus adanya dugaan korupsi di Kota Santri.

Sinyalemen ini diungkapkan Joko Rachim Fatah, Koordinator Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ), Minggu (11/12/2016).

Baca Juga

Menurutnya, lembaga antirasuah itu sudah mencium adanya dugaan korupsi yang menggerogoti kota yang dikepung dengan Pondok Pesantren tersebut. Dugaan ini muncul, setelah tim Penyidik KPK menggeledah 2 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Seketaris Daerah (Sekda) pada beberapa waktu lalu, dan berhasil menyita dokumen dan data dari tahun 2009 hingga 2016.

Tak hanya itu, statemen Seketaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Ita Triwibawati terikait berkas yang disita KPK adalah berkas yang berkaitan dengan kegiatan di Kabupaten Jombang, juga mengerucutkan dugaan bahwa KPK sudah mencium bau korupsi di Jombang.

“Jika dilihat dari beberapa penggeledahan oleh KPK di Jombang dan beberapa data yang disita, bisa diduga itu untuk mengusut kasus korupsi yang ada di Jombang,” terang Fatah.

Pasalnya, dari penggeledahan itu, KPK berhasil menyita sebanyak dua koper serta dua kardus air mineral dan satu plastik berisi dokumen penting. Jika dirinci, satu koper dan satu kardus air mineral serta satu plastik berhasil disita dari ruangan Sekda Jombang, pada Senin (5/12/2016).

Sementara pada penggeledahan di Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang, KPK berhasil menyita satu koper dan satu kardus air mineral yang juga berisi dokumen tentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) tahun 2009 hingga 2016, pada (6/12/2016), kemarin.

Tak hanya itu, di Dinas PU Pengairan Kabupaten Jombang, KPK juga menyita dokumen tentang Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari tahun 2009 hingga 2016.

Namun hingga saat ini, lanjut Fatah, dirinya mengaku belum mengetahui kasus korupsi apa yang sedang diselidiki KPK. Meski begitu, dirinya menyakini bahwa KPK sudah mengendus adanya dugaan korupsi yang ada di Jombang. Pasalnya, beberapa waktu lalu dirinya mengaku sudah melaporkan berkas kepada KPK tentang adanya beberapa dugaan korupsi yang dilakukan di Jombang.

“Kita mengamini langkah KPK yang sudah melakukan penyidikan dan penggeledahan di Jombang. Dan jika ada dugaan korupsi di Jombang, semoga cepat ditangani,” pungkasnya. (aan)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait