Halal Bihalal PC IPNU IPPNU Jombang Bersama Alumni, Wakil Bupati Jombang Berpesan Agar Jaga Marwah Organisasi

Foto : Halal Bihalal PC IPNU IPPNU Jombang bersama alumni dan Wakil Bupati Jombang. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam nuansa Syawal yang penuh berkah, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Jombang menggelar acara Halal Bihalal bersama para alumni dan Wakil Bupati Jombang, bertempat di Aula Bung Tomo, Gedung Pemerintah Kabupaten Jombang, pada Minggu (27/4/2025).

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini, diisi dengan silaturahmi dan saling memberikan pesan positif demi kemajuan organisasi dan masyarakat Jombang. Ketua PC IPNU Jombang, M. Syahrul Munir, dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam acara ini.

Baca Juga

“Sebagai Ketua PC IPNU Jombang, saya merasa sangat bersyukur dapat menggelar acara Halal Bihalal ini. Selain menjadi ajang silaturahmi, acara ini juga merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan yang selama ini telah kita jaga di IPNU dan IPPNU”, ujarnya.

Dirinya berharap, ke depannya, semangat ini bisa terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga IPNU dan IPPNU Jombang semakin solid dalam menjalankan peranannya sebagai organisasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga kita bisa terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk menciptakan Jombang yang lebih baik dan lebih maju,” ungkapnya.

“Yang pasti, dalam nuansa Syawal ini, kami mewakili segenap pengurus mengucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh keluarga besar IPNU dan IPPNU,” imbuhnya.

Selain itu, Ketua PC IPPNU Jombang, Herlina Dwi Ariani, juga mengungkapkan kebanggaannya atas semangat kekeluargaan yang terus terjaga dalam organisasi ini. “Momen halal bihalal ini menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antara pengurus, alumni, dan masyarakat Jombang,” kata Herlina.

Dalam kepemimpinanya yang kurang 8 bulan lagi ia berharap bisa menyelesaikan semua tugas, tanggung jawab dan amanah yang diberikan padanya. Selain itu ia menginginkan sisa waktu tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik dan berdampak.

Muhammad Rafli Rifki Reza, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur, yang turut hadir, menyampaikan rasa kerinduannya terhadap masa-masa kepemimpinannya sebagai Ketua PC IPNU Jombang.

“Walaupun saat ini saya diberi amanah sebagai Ketua PW IPNU Jawa Timur, saya merasa tetap menjadi bagian dari keluarga besar IPNU IPPNU Jombang. Saya kangen dengan masa-masa sebagai Ketua PC IPNU Jombang, apalagi tadi melihat Ketua IPNU dan IPPNU menyampaikan sambutannya bersama di podium,” tutur Rafli.

Dalam kesempatan tersebut, Rafli juga memberikan pesan penting untuk kader-kader IPNU dan IPPNU di Jombang. “Jombang terkenal dengan dinamika yang kontraproduktif. Sejarah ini harus kita hapuskan. Di IPNU Jatim, saya berusaha merangkul semua pihak untuk menciptakan kesatuan dan semangat yang positif,” tambahnya.

KH Taufiq Abdul Jalil, Ketua Majelis Alumni IPNU IPPNU Jombang, atau yang akrab disapa Gus Fiq, menekankan pentingnya koordinasi di antara banyaknya kader yang dimiliki oleh IPNU dan IPPNU.

“IPNU dan IPPNU memiliki banyak kader yang sangat potensial. Kader-kader tersebut harus bisa kita koordinasikan dengan baik agar memiliki tujuan dan manfaat yang jelas,” katanya.

Gus Fiq juga menegaskan bahwa ciri khas IPNU dan IPPNU adalah kader yang moderat dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. “Tugas utama dari IPNU dan IPPNU adalah belajar yang giat, berkhidmat kepada masyarakat, dan terus mengembangkan diri,” ungkapnya.

Dengan adanya acara ini, diharapkan IPNU dan IPPNU Jombang semakin solid dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan umat, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam organisasi.

Wakil Bupati Jombang, Salmanudin Yazid (Gus Salman), turut memberikan pesan bijak kepada para kader IPNU dan IPPNU. “Saya berpesan kepada IPNU dan IPPNU, belajarlah dengan baik dan bersungguh-sungguh. Termasuk dalam hal politik, belajar politik itu penting, tetapi jangan masuk ke dalam politik praktis, karena itu dapat merusak marwah organisasi,” ucap Gus Salman.

Ia menekankan bahwa IPNU dan IPPNU bukanlah tempat untuk berpolitik, melainkan sarana untuk mengasah diri menjadi pribadi yang bermanfaat. “Yang pokok adalah kuliah, sekolah, dan belajar. Jangan sampai kesibukan di IPNU dan IPPNU menghalangi pendidikan dan kuliah kalian,” pungkasnya.

Berita Terkait