Diduga Serangan Jantung, Tewas Saat Bermain Sepak Bola

Korban saat diperiksa oleh dokter untuk memastikan ada tidaknya penganiayaan. Korban tewas mendadak saat bermain sepakbola dan diduga akibat serangan jantung. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Diduga mengalami kelelahan saat bermain sepak bola dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-71, Agus Purwanto (33) warga Dusun Temon, Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, tewas secara mendadak di lapangan sepak bola SDN Temuwulan, Jum’at (12/8/2016) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, Iptu Dwi Retno Suharti menjelaskan, korban diduga mempunyai riwayat sakit jantung. Saat itu, korban sempat bermain sepak bola selama 30 menit karena memaksakan diri untuk ikut bertanding. Korban kemudian pingsan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga

“Sebelum ikut bermain, dia sempat mengeluh jika dadanya terasa nyeri sejak malam sebelum bermain kepada rekannya. Oleh rekannya, korban disarankan tidak usah ikut bermain. Namun, korban memaksakan diri ingin ikut meramaikan pertandingan tersebut ” terangnya, Sabtu (13/8/2016).

Setelah permainan selesai, lanjut Iptu Retno, korban kemudian duduk-duduk bersama pemain lain. Namun, tiba tiba korban merasa dadanya sakit dan jatuh pinsan. “Korban berusaha ditolong oleh rekan-rekannya yang duduk disampingnya dan dibawa ke rumah Bidan Wiwik, yang letaknya berdekatan dengan lapangan. Namun sayang, nyawanya sudah tidak tertolong lagi,” paparnya.

Tak lama berselang, polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa kondisi jenazah korban. Untuk memastikan ada atau tidaknya penganiayaan, polisi kemudian memanggil dokter Puskesmas Perak, serta mendatangkan SPK dan unit identifikasi Polres Jombang.

“Dari hasil pemeriksaan dokter Adniyah dari Puskesmas Perak, korban meninggal dunia disebabkan mengalami serangan jantung mendadak akibat tenaganya terforsir saat bermain sepakbola. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” tandas Iptu Retno.

Setelah usai pemeriksaan, lanjut Polwan berjilbab ini, jenazah korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya untuk disucikan dan dimakamkan. “Keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi, jadi jenazah korban langsung dibawa pulang oleh keluarganya,” pungkasnya (ari/rief)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait