Banyak Nama Kondang Muncul Menjelang Pilkada 2024, Ini Harapan Mantan Bupati Jombang

foto : Ali Fikri, Mantan Bupati Jombang Periode 2008 saat Diwawancarai Awak Media Usai Agenda Diskusi di Perumahan Citra Raya Beberapa Waktu Lalu. (Anggit Pujie Widodo)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Satu per satu nama tokoh bermunculan yang disebut siap maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang 2024.

Ali Fikri mantan Bupati Jombang periode Juni sampai September 2008 mengatakan nantinya para calon bupati Jombang ini tidak hanya sekedar maju, namun harus mampu membuat Kota Santri lebih maju.

Baca Juga

“Kalau secara pribadi bicara soal Pilkada Jombang 2024 ini benar-benar memilih kepala. Bukan kemudian hanya sekedar punya modal atau transaksional saja, itu jadi kurang menarik,” ucapnya Rabu (1/5/2024).

Ia menyambung, dalam hal tersebut apakah yang disalahkan masyarakat? Baginya tidak. Karena masyarakat hanya disajikan calon yang sudah terjaring oleh partai.

“Apakah masyarakat salah? Tidak. Tentunya bagaimana kita memberikan edukasi kepada masyarakat dari momentum ini meskipun pendek dan sebenarnya media punya peran disitu,” katanya.

Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjadi wakil bupati periode 2003-2008 mendampingi Suyanto itu menganalisa dari segi politik, masyarakat memang sangat jarang menerima informasi yang lengkap dan jelas.

“Kalau saya menganalisa dari sisi politik ini kan berat. Kita baru saja selesai Pilihan Legislatif (Pileg), bulan Agustus nanti DPRD baru dilantik, November kita melakukan Pilkada dan disuruh memilih kepala daerah yang diberangkatkan partai politik seperti apa,” ujarnya.

“Media ternyata tidak sebesar itu. Artinya online maupun offline, informasi yang disampaikan ke masyarakat ini minim. Ini satu hal yang perlu kita paham kan, agar terobosan yang dibuat oleh teman-teman media ini bisa sampai ke masyarakat,” ungkapnya menambahkan.

Pria yang lahir tahun 1961 ini juga bertatap nantinya siapapun yang akan maju di kursi Jombang satu benar-benar memiliki visi dan misi untuk Jombang berkepanjangan.

“Nantinya kepala daerah terpilih wajib merancang program untuk Jombang selama 30 tahun kedepan. Jadi kalau ditanya bagaimana Pilkada kedepan ini saya berharap siapapun nanti yang mencalonkan diri mampu dan punya visi serta benar-benar ingin membangun Kabupaten Jombang yang lebih baik lagi,” katanya.

“Mungkinkan media membuka tempat bagi semua pasang calon untuk memaparkan visi misinya di tempat umum yang bisa dijangkau masyarakat contohnya di alun-alun,” jelasnya.

Ditanya perihal apakah ada partai yang sudah membuka komunikasi dengannya terkait Pilkada Jombang 2024 mendatang, pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jombang periode 1999-2003 itu tak menampik hal tersebut.

“Kalau partai-partai membuka komunikasi dengan saya untuk Pilkada ini banyak. Namun saat ini, sulitnya teman-teman partai di daerah ini, saat ini semua yang berkuasa itu kan pusatnya partai atau DPP,” katanya.

“Bahkan sampai caleg pun harus ditentukan juga dari DPP. Sehingga yang menghilangkan otonomi daerah pertama ini adalah partai. Calon kepada daerah, bahkan harus sampai rekomendasi dari DPP. Kalaupun itu tetap terjadi asalkan masyarakat Jombang tidak dirugikan dari satu sisi tidak mengapa, yang terpenting program apa yang akan ditawarkan,” pungkas Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Jombang ini.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait