Area Parkir Makam Gus Dur Dipenuhi Pegowes, Abaikan Protokol Kesehatan

Sejumlah warga tampak asyik olahraga di area makam Gus Dur.
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Area parkir makam Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur, jadi ajang berkumpulnya masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terutama, bagi pesepeda atau pegowes.

Seperti yang terlihat pada Minggu, 19 Juli 2020, sekitar ratusan masyarakat tampak sibuk olahraga di terminal atau area parkir para peziarah tersebut. Mayoritas masyarakat datang membawa sepeda angin, dan banyak yang tidak memakai masker.

Baca Juga

Mereka memutari area dalam parkir wisata religi ini dengan sepeda angin dan berlari ke sana kemari. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga tampak hilir mudik tanpa memakai masker.

Menurut Wani, warga sekitar, fenomena ini terjadi karena Alun-alun Kabupaten Jombang ditutup, maka pesepeda beralih ke parkir makam Gus Dur. Setiap hari banyak masyarakat Jombang berkunjung museum KH M Hasyim Asy’ari dan area parkir makam Gus Dur.

“Terutama hari minggu pagi dan sore. Kebanyakan olahraga sepeda pancal dari mana-mana,” jelasnya, Minggu (19/7/2020).

Wani khawatir kasus Covid-19 bertambah banyak, karena efek warga berkerumum di area parkir makam Gus Dur. Sementara Makam Gus Dur dan pendiri NU di Pesantren Tebuireng, ditutup sejak akhir Maret 2020 lalu. Hingga kini, belum ada kepastian kapan akan kembali dibuka.

Parkir makam Gus Dur yang sepi dan luas, akhirnya menjadi lokasi alternatif masyarakat untuk olahraga. Udara segar dan angin dari kiri kanan, membuat warga betah berlama-lama di sana.

“Seharusnya Pemkab Jombang tegas, agar masyarakat bisa lebih tertib lagi. Supaya masyarakat tetap waspada, tetap memakai masker dan jangan terlalu sering kumpul-kumpul di tempat keramaian,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Pelaksanaan Harian Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang, Hari Purnomo mengatakan, masih ada petugas yang piket seperti jam kerja biasa di area parkir makam Gus Dur.

“Petugas masih datang ke kantor yang ada di area parkiran Gus Dur. Meskipun area makam tutup,” tegasnya.

Disinggung terkait pembukaan makam, pihaknya menyerahkan kebijakan tersebut kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng yang lebih paham dan punya wewenang. “Pembukaan itu tergantung Pesantren Tebuireng. Belum ada arah untuk membuka,” tandas Purnomo.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait