Anggaran Ludes, Rumah Korban Puting Beliung di Mojoagung Jombang Terlantar

Rumah korban bencana puting beliung di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Jombang masih ditutupi terpal belum ada bantuan perbaikan.
Rumah korban bencana puting beliung di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Jombang masih ditutupi terpal belum ada bantuan perbaikan.
  • Whatsapp

MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Rumah warga korban angin puting beliung di Desa Kedunglumpang, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang yang mengalami kerusakan parah masih belum mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah setempat.

Ini lantaran, anggaran perbaikan rumah yang rusak akibat terkena dampak puting beliung di Mojoagung sudah habis.

Baca Juga

“Sudah habis anggarannya. Tapi petugas yang di lapangan, mungkin dia bilang 2 atau 3 hari lagi akan dilakukan perbaikan. Karena biasanya memang seperti itu, tapi kali ini mereka tidak tahu kalau anggaran sudah habis,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Abdul Wahab, Senin (20/12/2021).

Habisnya dana program bantuan kerusakan akibat bencana itu, kata Wahab setelah digelontorkan bagi warga yang yang terdampak bencana alam yang sama di Kecamatan Megaluh.

“Bantuan terakhir yang dapat kami berikan adalah di Purisemanding, Plandaan. Itupun diambilkan dari P-APBD,  karena anggaran reguler sudah habis sewaktu puting beliuang di megaluh,” imbuhnya memungkasi.

Sementara itu, salah satu korban bencana puting beliung di Desa Kedunglumpang, Sunarto, mengaku jika tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jombang, terkait kondisi atap kediamannya yang mengalami kerusakan yang cukup parah .

“12 hari yang lalu kejadiannya, atap rumah ini rusak parah. Sejak kejadian itu memang sengaja dibiarkan, karena untuk mau melakukan perbaikan sendiri, kami tidak mempunyai uang,” ujarnya kepada awak media.

Sebelumnya, pria berusia 56 tahun ini mengaku jika sempat dijanjikan akan diberikan bantuan material untuk melakukan perbaikan atap rumahnya tersebut. Namun walakhir, hingga kini pihaknya mengaku jika bantuan yang direncanakan diberikan melalui BPBD Jombang itu tak kunjung datang.

“Saya hanya bisa pasrah mas, semoga saja dapat terealisasi bantuan yang sudah dijanjikan. Janjinya waktu itu, 3-4 hari bantuan akan datang. Tapi sampai kemarin belum datang, dan dengan pasrah saya perbaiki sendiri,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedunglumpang, Juprianto mengatakan bahwa kondisi rumah warga yang rusak tampak dilihat sangat dikhawatirkan. Menanggapi hal tersebut, pihaknya mengaku berupaya akan melontarkan bantuan.

“Untuk sementara ya kami anggarkan dari desa sendiri, ada dari APBDes Rp 7 juta, dan terpakai Rp 5 juta, sudah diberikan, bisanya ya itu sementara,” jelas singkat Lurah setempat.

Sebelumnya diketahui bahwa, hujan deras disertai angin kencang melanda di Desa Kedung Lumpang, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, pada Kamis (9/12/2021) yang lalu. Dari kejadian ini, mengakibatkan 18 rumah rusak berat, 15 rumah rusak ringan di empat dusun yang diantaranya Dusun Binorong, Jlaprang, Gedangan dan Dusun Kedunglumpang.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait