Meninggal di RS Surabaya, PDP Asal Pulogedang Dimakamkan Sesuai Protap Covid-19

Proses pemakaman jenazah WL oleh petugas ber-APD (Alat Pelindung Diri) lengkap di TPU Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
  • Whatsapp

TEMBELANG, Kabarjombang.com – Seorang.pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) asal Desa Pulogedang, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, meninggal di Rumah Sakit Royal Surabaya.

Jenazah yang bersangkutan, dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pulogedang, dengan menerapkan prosedur tetap (Protap) Covid-19, pada Rabu (3/6/2020) pukul 18.30 WIB.

Baca Juga

Informasi yang dihimpun, pasien tersebut berinisial WL (46). Ia selama ini tinggal di rumah kontrakan di Surabaya wilayah Rungkut Industri, tepatnya di belakang pabrik rokok Sampoerna, Rungkut. Almarhum beserta suaminya, bekerja di Surabaya dan jarang pulang ke Desa Pulogedang.

Sekeretaris Desa (Sekdes) Pulogedang, Fithrotin membenarkan, yang bersangkutan ber-KTP Desa Pulogedang. Namun, dia tinggal di Surabaya dengan suaminya dan anaknya. Dikatakannya, WL tidak pernah pulang ke Desa Pulogedang. Sementara di Pulogedang, hanya keluarganya saja.

“Kami mendapat kabar meninggalnya almarhum dari pihak Dinas Kesehatan dan Bidan Desa, dan akan dimakakan di sini karena KTP-nya masih tercatat sebagai penduduk Pulogedang,” terangnya pada KabarJombang.com, Kamis (4/6/2020).

Fithrotin mengatakan, informasi yang diterimanya, WL masuk RS Royal Surabaya lantaran sakit kencing manis yang dideritanya. Bahkan, kaki WL sempat direncanakan diamputasi lantaran sakitnya yang cukup parah.

Namun, karena kadar gulanya masih tinggi, keputusan amputasi tersebut tidak bisa dilakukan. Hingga beberapa waktu kemudian, lanjut Fithrotin, WL meninggal dunia sebelum dilakukan amputasi.

“Berhubung lokasi tinggalnya di wilayah pabrik rook Sampoerna Rungkut Industri, jadi dia statusnya dijadikan PDP. Karena di situ merupakan klaster Covid-19,” terangnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait