Tren Kasus Naik, Sepekan 6 Orang Meninggal di RSUD Jombang Akibat Covid-19

Ilustrasi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam sepekan tercatat enam orang meninggal dunia di RSUD Jombang akibat covid-19.

Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran mengatakan tingginya angka kematian akibat covid-19 ini tak sebanding dengan jumlah pasien yang dirawat pada minggu sebelumnya. Bahkan, rata-rata kematian itu terjadi kurang dari 48 jam.

Baca Juga

Tercatat, hingga Kamis, 10 Juni 2021 kemarin, ada 26 pasien positif yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit milik pemerintah ini.

“Laporan terakhir yang saya tanda tangani kamis pagi ada 26 orang dirawat di RSUD, dibanding minggu lalu memang ada tren sedikit ada kenaikan, walaupun tidak signifikan dibandingkan dengan beberapa daerah lain. Rata-rata meninggal dunia dalam waktu kurang dari 48 jam. Ini pertanda datang kondisi kritikal (kritis),” ujarnya, kepada KabarJombang.com (Kelompok Faktual Media), Jumat (11/6/2021).

Angka kematian ini meningkat jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Meski demikian, dia meyakini bahwa kasus penyebaran virus corona ini masih banyak diluar. Sehingga dia meminta masyarakat waspada terhadap penularan dan perburukan.

“Sehingga ketika ada keluhan menyerupai covid, ada gejala segera datang ke pengobatan bisa ke RSUD rsud, karena kalau datang kondisi sudah kritis maka bisa berujung pada kematian, sebab jika SPO (kandungan oksigen dalam paru-paru) 40-60 itu berat untuk penanganan,” tandasnya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat tidak melepas dan terus mematuhi protokol kesehatan. Siapapun dan kapanpun harus terus menjalankannya tanpa memandang status sosial.

“Ketika ada keluhan cepat cari pengobatan, sesak nafas diare dan sebagainya datang langsung ke RSUD, sebab mesin kita ready, sehingga tidak sampai terjadi space waktu,” pungkasnya.

Sementara, data di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang per tanggal 10 Juni 2021 pada jam 12.00 Wib tercatat secara komulatif kasus covid-19 di Jombang sebanyak 4.821. Jumlah pasien yang dirawat masih sebanyak 22 orang tersebar di beberapa rumah sakit. Sedangkan total angka kematian sebanyak 523 kasus.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait