ayuKabarJombang.com – Ahli seksolog dokter Boyke Dian Nugraha mengungkap bahwa melakukan onani itu sehat namun jika terlalu sering justru akan berbahaya.
Melansir laman kbbi, onani atau masturbasi adalah mengeluarkan air mani (sperma) tanpa melakukan hubungan seks.
Dokter Boyke mengatakan beberapa penelitian menyimpulkan bahwa sperma memang harus dikeluarkan. Untuk pria yang sudah menikah, hal itu bisa dilakukan dengan melakukan hubungan seks bersama istri.
“Harus dikeluarkan (sperma). Kalau sudah menikah tentu dengan hubungan suami istri,” kata dokter Boyke dikutip dari tayangan TikTok @dokter.pasutri.
Namun bagi orang yang belum menikah onani bisa menjadi pilihan untuk mengeluarkan sperma yang diproduksi agar tidak menumpuk.
“Onani sehat, untuk yang belum kawin, asal nggak berlebihan,” ujar dokter Boyke.
“Jangan kaya minum obat misalnya sehari tiga kali, itu berlebihan,” jelasnya.
Dokter Boyke menyebut, pria lajang bisa melakukan onani tiga hari sekali atau seminggu dua kali untuk mengeluarkan sperma.
“Karena kan sperma diproduksi tiga hari. Produk kantong sperma dikeluarkan oke, seminggu dua kali oke,” beber dokter Boyke.
Namun jika pria melakukan onani setiap hari karena pengaruh film dewasa, justru akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan.
“Tapi kalau sampai tiap hari karena kebanyakan nonton blue film akhirnya kepengen terus
kamu bisa sakit daya tahan tubuhnya menurun,” ungkap dokter Boyke.
Selain itu, dokter Boyke menyebut kebiasaan onani bisa merusak sensasi hubungan seks dengan istri.
Suami akan lebih menyukai kegiatan onani dibanding berhubungan badan dengan istrinya.
“Takut nih orang-orang yang kebiasaan onaninya terlalu sering maka ketika sudah nikah sama istrinya tidak terlalu doyan sama istrinya, lebih doyan sama tangannya, jadi kawin sama tangan bukan sama perempuan,” pungkasnya.