JOMBANG, KabarJombang.com – Dua korban yang selamat dari musibah tanah longsor di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. Mereka adalah Widyawati (42) dan anaknya, Muhammad Makruf Ismail (13), yang sebelumnya dirujuk dari Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno. Widyawati mengalami patah tulang pada kaki kanan dan pendarahan pada bagian perut, sedangkan anaknya, Muhammad, mengalami luka-luka pada kedua kakinya setelah tertimbun material longsor. Kedua korban saat ini berada di ruang High Care Unit (HCU) Paviliun Yudistira RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Direktur RSUD Jombang, Ma’murotus Sa’diyah, yang akrab disapa Ning Eyik, menjelaskan bahwa meski sudah mendapatkan penanganan medis, kedua korban masih memerlukan observasi intensif untuk memastikan kondisi mereka stabil. “Kedua korban masih dalam pengawasan ketat karena dikhawatirkan ada trauma mendalam akibat bencana ini,” ujar Ning Eyik, Sabtu (25/1/2025). Pihak rumah sakit memastikan bahwa korban akan menjalani prosedur medis lanjutan, termasuk operasi pada kaki Widyawati yang patah.
“Kami akan melakukan tindakan medis lebih lanjut setelah hasil observasi, termasuk operasi pada kaki yang patah,” tambahnya. Ning Eyik juga mengonfirmasi bahwa seluruh biaya pengobatan untuk kedua korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Hal ini tertuang melalui instruksi PJ Bupati Teguh Narutomo dan Sekdakab Agus Purnomo. Dimana disebutkan biaya perawatan seluruhnya akan ditanggung hingga sembuh. Perlu diketahui, Widyawati dan Muhammad Makruf Ismail merupakan bagian dari keluarga yang terdampak longsor. Selain keduanya yang terluka, dua anggota keluarga lainnya, Ducha Ismail dan anak perempuannya Nadin, ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa tragis tersebut. Keempatnya sedang berada di rumah saat tanah longsor terjadi.
