Ketahui Varian Baru Covid-19 Alpha yang Ditemukan di Bangkalan Hingga Masuk ke Jombang

Ilustrasi.(Istimewa).
  • Whatsapp
JOMBANG, KabarJombang.com – Varian baru covid-19 alpha disebut pertama kali ditemukan di Inggris, yang saat ini telah ditemukan di Bangkalan, Madura.

Terbaru, terdapat dua orang di Jombang terkonfirmasi positif virus varian ini. Setelah pulang dari Bangkalan.

Kewaspadaan terhadap menyebarnya virus varian ini tentunya harus ditingkatkan untuk menekan penularan semakin meluas. Perlu diketahui dan pelajari varian baru covid-19 alpha sebagai bahan pengetahuan seperti ulasan berikut ini.

Baca Juga

1. Kapan varian baru ini pertama kali ditemukan?

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melaporkan kepada para anggota dewan di Majelis Rendah bahwa sedikitnya 60 pemerintah daerah telah mencatat infeksi yang disebabkan oleh varian baru itu. (Ditulis media nasional pada 22 Desember 2020)

Hancock menjelaskan bahwa dalam sepekan lalu, terjadi lonjakan tajam dan eksponensial infeksi virus corona di London, Kent, sebagian daerah di Essex, dan Hertfordshire.

“Saat ini kami mengidentifikasi lebih dari 1000 kasus dengan varian ini terutama di Inggris Selatan meskipun kasus telah ditemukan di hampir 60 wilayah administrasi,” ujarnya.

2. Mengapa varian baru ini membuat khawatir

Ada tiga hal yang membuatnya mendapatkan perhatian:

– Ia dengan cepat menggantikan versi-versi lain virus

– Ia memiliki mutasi yang memengaruhi bagian virus yang mungkin penting

– Penelitian di laboratorium menunjukkan beberapa mutasi ini meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel

Ketiga hal ini mendukung argumen bahwa virus tersebut dapat menyebar dengan lebih mudah.

3. Seberapa cepat varian baru ini menyebar

Ia pertama kali dideteksi September lalu. Pada November, sekitar seperempat kasus di London disebabkan varian baru. Jumlah ini mencapai hampir dua pertiga kasus di pertengahan Desember. Varian ini telah mendominasi hasil tes di beberapa pusat uji, misalnya Milton Keynes Lighthouse Laboratory. Para ahli matematika sedang menganalisis penyebaran berbagai varian dalam upaya menghitung seberapa besar keunggulan varian baru ini dari yang lain. Namun mengetahui apakah penyebarannya disebabkan perilaku manusia atau si virus itu sendiri bukan perkara mudah.

4. Seberapa jauh varian baru covid-19 telah menyebar

Varian ini diduga muncul dalam pasien di Inggris atau diimpor dari negara dengan kemampuan lebih rendah dalam memantau mutasi virus corona. Varian ini bisa ditemukan di seluruh Inggris, kecuali Irlandia Utara, namun sangat terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan Inggris timur. Daerah-daerah lainnya tampak tidak mencatat lonjakan.

5. Apakah kemunculan varian baru pernah terjadi?

Ya. Virus yang pertama kali dideteksi di Wuhan, China tidak sama dengan jenis yang ditemukan di sebagian besar wilayah di dunia. Mutasi D614G muncul di Eropa pada Februari, dan menjadi bentuk dominan virus di dunia. Varian lainnya, disebut A222V, menyebar di Eropa dan dikaitkan dengan orang-orang yang melakukan liburan musim panas di Spanyol.

6. Apa yang kita ketahui sejauh ini tentang mutasi baru?

Analisis awal terhadap varian baru ini telah diterbitkan, dan ia mengidentifikasi 17 perubahan yang mungkin penting. Terdapat perubahan pada protein spike, yakni bagian yang digunakan virus untuk menginfeksi sel dalam tubuh kita.

Penelitian Prof. Ravi Gupta di Universitas Cambridge menunjukkan mutasi ini meningkatkan kemampuan infeksi dua kali lipat di laboratorium. Studi oleh tim ilmuwan yang sama menunjukkan bahwa delesi tersebut membuat antibodi dari plasma darah penyintas Covid kurang efektif dalam menyerang virus.

7. Asal covid-19 varian baru

Varian ini sudah jauh bermutasi dari versi asalnya. Penjelasan yang paling mungkin ialah varian ini muncul dalam tubuh pasien dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah, sehingga tidak mampu mengalahkan si virus. Alih-alih membasmi virus, tubuhnya malah menjadi tempat virus bermutasi dan berkembang biak.

8. Apakah varian baru ini membuat infeksi lebih parah

Belum ada bukti yang menunjukkan itu, meskipun ini perlu dipantau. Namun, meningkatkan transmisi saja sudah cukup untuk menyebabkan masalah bagi rumah sakit. Jika varian baru ini berarti orang-orang akan lebih cepat terinfeksi, ini bisa berbuntut pada lebih banyak orang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

9. Dapatkah varian baru ini dilawan dengan vaksin

Hampir pasti iya, setidaknya untuk sekarang. Ketiga kandidat vaksin yang paling menjanjikan memicu respons sistem kekebalan tubuh terhadap spike yang ada, karena itulah pertanyaan ini muncul.

Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh untuk menyerang berbagai bagian virus, jadi meskipun bagian dari spike telah bermutasi, vaksin seharusnya tetap ampuh. Varian ini adalah hal terbaru yang menunjukkan bahwa virus corona terus beradaptasi seiring ia menginfeksi semakin banyak orang.

Presentasi dari Profesor David Robertson dari Universitas Glasgow pada hari Jumat menyimpulkan: “Virus ini mungkin dapat menciptakan mutan yang mampu lolos dari vaksin.”

Ini akan membuat Covid-19 mirip dengan flu, yang vaksinnya perlu diperbarui secara rutin. Untungnya, vaksin yang kita punya sangat mudah diotak-atik.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait