Pihak Sekolah Minta Maaf ke Jurnalis yang Diintimidasi oleh Oknum Guru

Foto : Pihak sekolah SMK DB mendatangi kantor PWI Jombang
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Persekusi yang dilakukan oleh oknum guru SMK terhadap Stringer TV One Jombang, Muhammad Fajar terus bergulir. Kali ini pihak sekolah meminta maaf kepada korban. Lantas apakah kasus akan berakhir damai?

Melalui kepala Sekolah SMK Dwija Bhakti 1 Jombang, Arief Sugihartono meminta maaf atas kejadian yang menimpa Fajar. Arief berdalih bahwa oknum guru yang melakukan tindakan persekusi kepada Fajar tidak mengetahui tentang UU Pers.

Baca Juga

“Memang niat datang kesini (Kantor PWI Jombang) untuk meminta maaf dan silaturahmi. Benar bahwa dua orang yang melakukan hal tersebut (persekusi) dari sekolah yakni MD, satpam dan RB guru,” ucapnya saat berkunjung ke PWI Jombang pada Rabu (7/9/2022).

Ia menjelaskan bahwa kedua orang tersebut yang berasal dari sekolahnya itu tidak mengerti terkait adanya UU pers yang melindungi jurnalis saat melakukan peliputan. “Harapan kami kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan damai,” katanya.

Sementara itu, menurut kuasa hukum juru kamera TV One, Muhammad Fajar, Beny Hendro menyebut akan mengembalikan kasus ini kepada kliennya dan juga organisasi PWI Jombang.

“Intinya tadi kita sudah bertemu dengan perwakilan pihak SMK Dwija Bhakti. Mereka menyampaikan permintaan maaf kepada klien kami atas kejadian kemarin itu,” ujarnya.

Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Fajar, apakah dari permintaan maaf ini diterima atau tidak. Serta menunggu keputusan dari organisasi.

“Otomatis hal ini, kita juga akan komunikasikan dengan organisasi PWI juga jadi tidak serta merta memutuskan apakah permintaan maaf itu tadi diterima atau tidak oleh klien kami. Jadi kita tunggu keputusan dari organisasi dan klien,” jelasnya.

Lebih lanjut, Beny mengatakan terlebih kasus ini juga sudah masuk ke Polres Jombang.

“Apalagi kasus ini kan juga sudah masuk ranah hukum. Proses penyelidikan juga sudah di Polres. Ada dua pasal juga. Nanti akan kita sampaikan juga apakah permintaan maaf ini diterima atau tidak,” pungkasnya.

Sebelumnya, Stringer TV One Jombang mendapat intimidasi oleh oknum guru saat hendak meliput turnamen bola voli di GOR Merdeka Jombang yang berakhir ricuh.

Laga semifinal tersebut mempertemukan antara sekolah SMKN3 Jombang dan SMK DB Jombang, dengan kemenangan diraih SMKN3 Jombang.(Anggit) 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait