Banjir di Jombang, Pencuri Mulai Beraksi Sasar Barang Pengungsi

Pengungsian korban banjir di Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. KabarJombang.com/Anggraini Dwi/
Pengungsian korban banjir di Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang. KabarJombang.com/Anggraini Dwi/
  • Whatsapp

BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Banjir yang merendam beberapa desa di Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang sejak 4 Februari 2021 lalu membuat ribuan warga mengungsi meninggalkan rumah mereka. Alhasil tangan-tangan panjang pencuri mulai beraksi.

Menurut salah seorang warga dusun Bandarkedungmulyo M Iyas. Aksi pencurian tersebut terjadi pada malam hari di lokasi pengungsian korban banjir Jombang.

Baca Juga

“Kemarin itu ada pencurian dompet di musala, saat warga sedang melaksanakan salat isya. Ada satu pelaku masuk dikira mau salat, tapi ternyata mencuri dompet dan tas warga yang sedang melaksanakan salat,” kata Iyas kepada KabarJombang.com, Selasa (9/2/2021).

Dituturkannya di dalam tas milik warga korban banjir Jombang tersebut terdapat uang tunai Rp 1,8 juta serta beberapa kartu ATM maupun SIM.

“Kunci rumah juga ada di dalam tas yang dibawa kabur pencuri. Yang nyuri kemungkinan orang luar desa,” tandas dia.

Iyas menuturkan jika pencurian yang dialami pengungsi banjir Jombang di dusun/desa Bandarkedungmulyo tidak hanya terjadi sekali saja. Sebelumnya tiga orang pelaku pencurian hendak beraksi mencuri sepeda motor milik warga namun ketahuan.

“Pada hari ketiga kemarin juga ada maling tapi dia belum sempat ngambil, soalnya keburu ketahuan pemuda sini. Yang sempat ingin dicuri motor warga, soalnya kan di tanggul banyak motor jejer-jejer. Ada 3 orang, 2 orang masuk, 1 orang yang mau nyuri, orang luar juga itu,” jelasnya.

Sementara itu kata Iyas satu orang pelaku pencurian di dusun Kalipuro desa Bandarkedungmulyo berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke Polisi.

“Yang pasti malingnya yang di Kalipuro kemarin itu sudah tertangkap. Saya kurang tau yang dicuri apa, cuma barang yang dicuri itu sudah dimasukkan saku gitu, terus ketahuan orang-orang situ akhirnya ketangkep dan dimassa. Sama orang-orang dibawa ke Polsek,” tandasnya.

Menurut Iyas situasi seperti ini memang menjadi kesempatan bagi orang-orang jahat dikarenakan penduduk berada di tanggul semua, sementara wilayah pemukiman rumah warga sepi dan gelap.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait