Produksi Susu Sapi di Wonosalam Jombang Kembali Stabil Pasca Terserang Wabah PMK

Foto : Peternak sapi saat memeras susu sapi di UD. Saputra Jaya Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (7/8/2022)./Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

WONOSALAM, KabarJombang.com – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sempat memukul peternak sapi perah di Jombang. Karena penyakit tersebut, produksi susu segar sempat anjlok sekitar 90%. Namun kini sejumlah sapi kondisinya sudah membaik dan produksi susu segar kembali naik.

Salah satu lokasi yang memproduksi susu segar adalah UD. Saputra Jaya yang bertempat di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Tempat ini memiliki sebanyak 617 ekor sapi perah dan 67 ekor sapi yang dikeluarkan paksa saat wabah PMK.

Baca Juga

“Kita memiliki sekitar 617 ekor sapi perah, sementara 67 ekor sapi dikeluarkan pada saat terjangkit wabah PMK,” ujarnya Istanto (44) Penanggung jawab peternakan sapi perah UD. Saputra Jaya pada Minggu (7/8/2022).

Pada saat terjadi wabah PMK, produksi susu segar anjlok, produksi susu hanya mencapai 4000 liter perhari. Padahal, di hari biasa, hasil susu sapi bisa mencapai 6.000 liter per hari. Dampak tersebut, tentu sangat dirasakan oleh para peternak sapi susu perah.

“Dulu waktu masih gencar-gencarnya PMK, produksi susu hanya 4000 liter perhari, turun sekitar 2000 liter dari hari biasanya,” bebernya.

Namun kini produksi susu segar mulai naik lagi, meskipun belum signifikan. Hal ini seiring dengan membaiknya kondisi sapi yang sebelumnya terserang PMK.

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai stabil dan kondusif, produksi susu mulai naik lagi hingga mencapai 6300 liter per hari,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait