Petani di Jombang Ini Raup Cuan Belasan Juta Rupiah dari Penangkaran Bunga Asoka

Foto : Abdul Syukur saat merawat tanaman bunga Asoka miliknya, Kamis (3/11/2022).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com – Petani asal Dusun Payak Santren, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang menyulap sawahnya menjadi penangkaran bunga Asoka.

Abdul Syukur (57) yang mengubah fungsi sawahnya lantaran tanaman palawijaya di area persawahan miliknya kurang maksimal. Meski banyak petani yang sedang menanam padi, kacang panjang, cabai, bunga kol, dan jagung, Abdul lebih memilih menanam bunga Asoka yang lebih menarik perhatian.

Baca Juga

“Sebelumnya menanam palawija, tapi karena ongkos tanam mahal hasilnya kurang maksimal. Jadinya sejak tahun 2010 lalu, saya mengubah sawah ini menjadi pemekaran bunga-bunga jenis asoka,” ungkapnya pada Kamis (3/11/2022).

Abdul juga menjelaskan proses perawatan bunga Asoka berasal dari indukan bunga asoka dipotong pada bagian batang, kemudian bibit ditaruh ke dalam polybag hingga bersemi dan untuk pupuknya memakai pupuk kandang alami ditambah dengan NPK sedikit hingga tumbuh besar.

“Baru setelah usia 4 bulanan, bunga asoka ini baru bisa dijual atau dipasarkan,” terangnya.

Sementara harga persatuan bunga asoka di bandrol Rp 2.500 hingga Rp 3.000 dengan ukuran polybag kecil. Penjualan bunga asoka milik Abdul ini paling banyak di luar kota dengan keuntungan puluhan juta rupiah.

“Harganya per satu polybag berdiameter kecil di jual dengan harga 2.500 hingga 3 ribu. Rata-rata pembeliannya banyak biasanya dari Surabaya, Kediri dan yang paling jauh dari Kalimantan. Sedangkan untuk keuntungan lebih banyak bunga dibandingkan palawija, karena dalam sebulan bisa mendapatkan untung 10 juta hingga belasan juta,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait