Penjual Jamu Keliling di Jombang, Belasan Tahun Andalkan Olahan Tradisional

Siti Munawaroh, penjual jamu ontel gerobak hijau saat ditemui di gang Jalan Candimulyo, Jombang, Sabtu (30/1/2021). (Foto: Anggraini).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Dalam era modern seperti saat ini, perempuan penjual jamu keliling masih ada di Jombang.  Dengan gerobak onthelnya, dia menyusuri jalan sejak 12 tahun lalu.

Adalah Siti Munawaroh (55), asal Desa Sambongdukuh, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang ini, yang hingga kini masih bertahan keliling menjajakan jamu tradisional hasil olahannya.

Baca Juga

Dengan sepeda ontelnya yang sudah berkarat dan rengkek (gerobak) kayu berwarna hijau sebagai wadah sekaligus untuk menyusun jamu botolnya. Mbok Jamu Munawaroh, ia gantungkan hidupnya untuk mengais rezeki.

“Ya mau gimana lagi, saya ndak punya sepeda motor, ndak bisa naik motor juga, jadi ya ngonhtel,” kata Siti Munawaroh (55)  saat ditemui KabarJombang.com di gang Jalan Candimulyo, Jombang, Jumat (30/1/2021).

Jenis jamu yang dijual Mbok Jamu Munawaroh mulai dari jamu kunyit, kunyit asam, kencur, temulawak, dan paitan. Jenis jamu tersebut diletakkannya di botol air mineral berukuran 1.500 mili liter.

“Yang paling laris dibeli ya kencur, kunyit asam, paitan. Kadang ada yang beli satu botol, ada yang satu gelas, ndak mesti,” ujarnya.

Dikatakan, bahan olahan jamu ia masak dari hasil tangannya sendiri secara tradisional. Yakni dengan cara ditumbuk tanpa menggunakan mesin blender.

“Kalau ambil dari orang kan ndak tau cara masaknya gimana. Soalnya kalau jamu ginikan harus benar-benar mendidih. Mangkanya saya buat sendiri, jual sendiri,” katanya.

Pergelasnya ia bandrol seharga Rp 3 ribu, satu botol berukuran 1.500 mili liter dibandrolnya Rp 10 ribu, dan satu botol yang berukuran 600 mili liter dibandrol Rp 5 ribu hingga Rb 6 ribu.

Setiap hari ia berkeliling dan menjajakan jamunya di sekitar Desa Candimulyo, setiap pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

“Jamu yang saya jual ndak selalu habis, tergantung yang beli. Kalau belinya gelasan ya cukup lama habisnya,” ujarnya.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait