Omzet Batik di Jombang Merosot Selama Pandemi, Pengrajin Tambah Motif Baru

Usaha pengrajin batik milik Sutrisno, asal Desa Jatipelem, Diwek, Jombang
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Usaha kerajinan batik di Jombang, terpukul akibat pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Omzet pengrajin batik Jombangan ini pun merosot tajam..

Seperti yang dirasakan Sutrisno, pengrajin batik asal Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupatan Jombang, Jawa Timur. Hampir sebagian besar omzetmya berkurang, lantaran semua pesanan asal luar daerah dibatalkan. Sejauh ini, usahanya tetap bertahan dengan tiga jenis batik, yakni batik tulis, colet dan batik cap.

Baca Juga

Agar karya batiknya tetap eksis atau bertahan ditengah pandemi, Sutrisno pun harus berinovasi dan menambah kreatifitas jenis dan motif batik. Ia tak ingin, usahanya yang digelutinya sejak 20 tahun lalu ini terpuruk bahkan gulung tikar.

Motif batik baru yang dia ciptakan, tetap bernuansa khas Jombangan. Motif terbaru ini di antaranya bernuansa Candi Ngrimbi dan Ringin Contong yang merupakan ikon Kota Santri.

Selain itu, sejumlah motif juga dia produksi untuk menarik minat para konsumennya. Di antaranya, motif batik Wono Sekar, Jati Glondong, Kopi Exelsa Wonosalam, serta Asean.

“Dan Candi Ngrimbi serta motif Ringin Contong, itu usaha kami agar tetap bertahan,” pungkasnya.

“Masa pandemi ini masih tetap ada pesanan, biasanya dari Bandung, Medan, Bengkulu, dan luar jawa lain. Tapi selama masa pandemi ini hanya lokalan saja pesanannya, ada dari instansi,” kata Sutrirno, Minggu (4/10/2020).

Ada tiga jenis batik yang diproduksi Sutrisno bersama sekitar 15 karyawannya. Yakni batik tulis, colet dam batik cap. Tiga jenis batik ini masing-masing memiliki ciri khas dan peminat tersendiri.

Hanya saja, sejak beberapa bulan terakhir, omzet usaha para pengrajin batik di Desa Jatipelem, khususnya di tempat milik Sutrisno ini, menurun drastis. Sebab, permintaan pelanggan yang tertunda.

Sutrisno juga mengatakan, di tempat produksi batiknya tetap mengedepankan protokol kesehatan (Prokes), baik bagi karyawan maupun pada konsumen yang datang.

“Ya karena memang aturannya seperti itu, harus menjalankan protokol kesehatan. Kita juga menerapkan kebijakan memakai masker, mencuci tangan di tempat yang sudah kita siapkan dan menjaga jarak,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait