Hari Pertama Relokasi PKL, Hanya 13 ‘Pelapak’ yang Jualan

Belasan pedagang kaki lima mulai membuka lapak di tempat relokasi yang disediakan Pemkab Jombang di Jalan Dr. Soetomo. (Foto: Beny Hendro).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pedagang kaki lima (PKL) pada Senin (8/6/2020) sore sudah mulai berjualan di sepanjang Jalan Dr.Sutomo, tempat relokasi yang sudah disediakan Pemkab Jombang.

Hari ini merupakan hari pertama mereka beralih tempat. Dari ratusan anggota paguyuban PKL, hanya ada 13 pedagang yang mulai buka lapak pada sore tadi.

Baca Juga

Para PKL itu merupakan lima paguyuban PKL di Kabupaten Jombang, yakni Paguyuban PKL Diponegoro, PKL Eks Stasiun, PKL Alun-Alun Jombang, PKL Ahmad Dahlan Dan PKL Kebon rojo.

Relokasi PKL ke tempat itu dinilai masih belum optimal. Ketua paguyuban PKL Jalan Diponegoro, Agus Coco, menyebut banyak PKL yang masih membuka lapak di tempat lain atau bahkan tempat-tempat yang dilarang oleh Pemerintah Daerah.

“Masih kurang maksimal, karena masih banyak pedagang yang berjualan di jalan-jalan yang katanya sudah disterilkan. Kalau ini dibiarkan terus, apa gunanya PKL dipindah kesini?,” ungkap Agus, Senin (8/6/2020) petang.

Agus berharap Pemkab lebih serius dalam menata PKL. Dia meminta Pemkab tegas terhadap PKL yang masih belum mau pindah atau PKL yang masih membuka lapak di tempat-tampat yang dilarang.

“Kami harap Dinas terkait tegas melakukan penataan terhadap para PKL, komitmen dan tidak setengah hati. Sudah disepakati kalau semua PKL dari lima paguyuban ini ditempatkan di sepanjang Jalan Dr.Sutomo. Kami menuruti apa yang sudah menjadi kebijakan Pemkab. Tapi kalau masih ada pedagang yang masih nekat berjualan di lokasi yang dilarang, dan dibiarkan, maka kami akan berjualan lagi di tempat semula,” pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait