Musda DPD PPNI Jombang 2022, Mendukung Program Satu Desa Satu Perawat

Caption : Kegiatan Musda DPD PPNI Kabupaten Jombang Tahun 2022. Diana Kusuma
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesi (DPD PPNI) Kabupaten Jombang menggelar musyawarah daerah (Musda) kepengurusan tahun 2022-2027 dengan suksesi mendukung program satu desa satu perawat, Sabtu (22/1/2022).

Kegiatan Musda DPD PPNI Jombang yang digelar di Hall Bung Tomo Pemkab Jombang tersebut memberikan hasil demokrasi dalam kepengurusan 2022-2027 kembali dipimpin oleh incumbent yakni Masrulloh S.Kep., Ns.,M.Kes (MARS).

Baca Juga

Dalam Musda tersebut, selain menentukan pimpinan kepengurusan selanjutnya, organisasi keperawatan sebagai suksesi juga mendukung program untuk kesehatan masyarakat yakni satu desa satu perawat di Kabupaten Jombang.

Ketua Umum DPD PPNI Jombang yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum periode 2022-2027 dalam Musda yang digelar pada hari ini, Masrulloh mengungkapkan bahwa dalam perkembangan saat ini langkah pencegah atau preventif untuk kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan.

“Ke depan Kemenkes sendiri sudah ada inovasi tentang pelayanan kesehatan, mau tidak mau kita juga harus melakukan atau update juga. Saat ini orientasinya kuratif rehabilitatif untuk preventif promotif sudah tersentuh tapi kurang maksimal, untuk itu kami mendukung program satu desa satu perawat ini,” ungkapnya pada Sabtu (22/1/2022).

Adapun harapan dengan adanya program satu desa satu perawat ini menurutnya selain dapat memberikan pelayanan kesehatan, juga dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Jombang.

“Hal itu tentu dengan harapan angka harapan hidup semakin meningkat, tidak hanya itu juga agar lansia menjadi lebih produktif. Nantinya dengan banyak lansia bukan mebebani keluarga, tapi menjadi hal yang membantu untuk mencapai derajat kesehatan yang diharapkan,” jelasnya.

Lebih mendalam lagi diterangkan oleh Masrulloh, bahwa peran perawat dalam program tersebut tidak hanya berfokus penanganan orang sakit, namun juga kepada kelompok-kelompok atau masyarakat dilakukan penanganan secara preventif.

“Satu desa satu perawat ini nanti tidak hanya pada yang sakit tapi juga kepada kelompok tertentu dan lansia. Kalau dulu penyakit infeksi menular angkanya tinggi sekarang berbalik dengan penyakit tidak menular yang tinggi, ini peran yang kita ambil, tidak hanya dari sisi terapi tapi juga pencegahannya,” imbuhnya.

Dalam Musda DPD PPNI Jombang dihadiri dan dibuka oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang berharap kegiatan tersebut membawa kebermanfaatan.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses atas Musda ini semoga hingga kegiatan akhir nanti membawa keberkahan dan membawa manfaat untuk PPNI Jombang dalam melayani masyaraka,” ujar Bupati Mundjidah dalam sambutannya.

Kemudian mengenai program satu desa satu perawat, menurutnya pada tahun 2022 akan mulai dibahas mengenai pelaksanaannya.

“Insya Allah kita mulai tahun ini, tahun 2022 kami akan bahas bagaimama pelaksanaannya untuk satu desa satu perawat, selain mengabdi juga agar ilmunya bermanfaat. Bagaimana tentang pencegahan penyakit ini setidaknya ada perawat yang langsung ada di desa,” katanya.

Dalam kegiatan Musda DPD PPNI Jombang yang meski digelar di masa pandemi covid-19, Ketua Pelaksana Haidir,Ns. mengatakan bahwa seluruh peserta yang ada telah melaksanakan standar protokol kesehatan ketat.

“Untuk prokes, InsyaAllah sudah dilaksanakan, termasuk sebelumnya kita menerima surat untuk ketentuan acara di wilayah Pemkab Jombang sudah kami lakukan. Seperti wajib masker, jaga jarak, dan yang memasuki area Musda wajib tes PCR atau antigen,” Haidir memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait