Gunakan Anggaran DBHCHT, Disnaker Jombang Akan Menggelar Pelatihan untuk Karyawan dan Mantan Karyawan Pabrik Rokok

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang berencana akan melaksanakan program pelatihan keterampilan kerja untuk karyawan dan mantan karyawan pabrik rokok di Jombang yang dilaksanakan selama 10 hari, dimulai pada tanggal 22 Oktober 2024.

Kapala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang, Isawan Anang melalui Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Andi Kurniawan mengatakan, pelatihan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024 ini, akan diikuti peserta sebanyak 41 orang yang bertujuan untuk membekali transformasi ketrampilan kerja bagi peserta dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.

Baca Juga

“Pelatihan ketrampilan kerja ini dilaksanakan di 3 (tiga) perusahaan rokok, yaitu MPS Ngoro Jombang, MPS Perak Jombang dan MPS Ploso Jombang. Pelatihan keterampilan kerja ini dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan industri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya pada wartawan kabarjombang, Senin (14/10/2024).

Andi mengungkapkan, setiap lokasi akan menyelenggarakan pelatihan yang berbeda yaitu di MPS Perak sebanyak 15 peserta akan fokus pada pelatihan hantaran, di MPS Ngoro sebanyak 15 peserta akan mengajarkan tata rias, dan di MPS Ploso sebanyak 17 peserta untuk pelatihan kuliner kue. Diharapkan peserta akan memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif dan menyeluruh dalam waktu 10 (sepuluh) hari ke depan.

Melalui program pelatihan ini, diharapkan karyawan dan mantan karyawan pabrik rokok dapat mengembangkan keterampilan yang tidak hanya akan bermanfaat selama mereka masih bekerja di perusahaan rokok, tetapi juga dapat digunakan untuk membuka peluang baru di masa depan.

“Keterampilan yang dipelajari akan memberikan mereka kepercayaan diri untuk beradaptasi dengan tuntutan pasar kerja yang terus berubah, termasuk beralih ke sektor lain yang lebih menjanjikan. Dengan pelatihan hantaran, tata rias, dan kuliner kue, peserta akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi potensi diri mereka dalam bidang yang mungkin sebelumnya belum pernah mereka coba” ungkapnya.

Harapan terbesar dari pelatihan ini adalah menciptakan kemandirian bagi karyawan dan mantan karyawan setelah mereka tidak lagi bekerja di perusahaan rokok. Keterampilan baru yang diperoleh diharapkan dapat memberdayakan mereka untuk memulai usaha sendiri, baik itu dalam bidang hantaran, kecantikan, atau kuliner.

“Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain di sekitar mereka. Selain itu, diharapkan pelatihan ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri peserta, membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan di pasar kerja yang kompetitif,” jelas Andi.

Lebih lanjut andi mengatakan Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi perekonomian lokal Jombang. Dengan banyaknya peserta yang beralih ke usaha mandiri dan kreatif, akan terjadi peningkatan dalam kewirausahaan dan inovasi di masyarakat.

“Secara keseluruhan, pelatihan keterampilan kerja ini merupakan langkah penting menuju pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, mendorong kemandirian dan keberhasilan para karyawan dan manatan karyawan perusahaan rokok di masa depan,” bebernya.

pelatihan keterampilan kerja dilaksanakan atas kerjasama Dinas tenaga kerja Kabupaten Jombang dengan lembaga pelatihan kerja (LPK) yang berkompeten di bidangnya dan memiliki instruktur yang bersertifikat sehingga pelatihan di lakukan oleh tenaga pengajar yang professional.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait