JOMBANG, KabarJombang.com – Maraknya berbagai kejadian kenakalan remaja di Kabupaten Jombang menjadi perhatian tersendiri bagi tenaga pendidik. Salah satunya dari guru pendidikan Sosiologi, Marwiyah, S.S, M.Mpd. Dijelaskan, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak. Guru di dua sekolah tingkat atas ini juga menyatakan, maraknya kenakalan remaja di kalangan remaja belakangan ini, memerlukan pendidikan karakter yang dirasa penting untuk diaplikasikan dalam pendidikan, baik di dalam maupun di luar sekolah.
“Kita prihatin atas maraknya kenakalan yang melibatkan remaja, itu terjadi lantaran di sekolah, waktu yang ada dihabiskan untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter. Akan tetapi, faktanya anak lebih banyak menghabiskan waktu di luar sekolah, sehingga peran orang tua sangat berpengaruh,” terangnya, senin (11/11/2024). Marwiyah sendiri menambahkan, kendati seperti itu, pihak sekolah telah memberi pembelajaran diluar ilmu pengetahuan, baik itu bimbingan, juga nasihat untuk para siswa.
Salah satu contohnya, ia mengakui, siswa saat ini masih berada di bawah umur masih labil, sehingga perlu adanya bimbngan khusus. Bentuk bimbingan yang diberikan oleh guru kepada siswa beragam. Mulai dari bimbingan konseling (BK) hingga bimbingan secara pribadi dari guru ke murid. “Karena saya guru sosiologi, ada pokok bahasan tentang perilaku menyimpang. Sering saya tekankan bahwa usia sekolah memang masa-masa mencari jati diri, tapi jangan sampai tergabung dengan kelompok yang tidak baik,” imbuhnya.
Marwiyah juga menjelaskan, masa remaja adalah masa dimana anak lebih banyak percaya pada teman sebaya. Hal ini dapat membuat anak bergabung dengan kelompok yang tidak baik dan kemungkinan juga pengawasan terhadap anak kurang. “Namun sekali lagi, orientasi sekolah adalah kedisiplinan, sehingga ketika anak-anak di luar sekolah juga bisa tahu bagaimana memilih mana kelompok yang baik ataupun buruk untuk dirinya sendiri, dari situ mari kita orang tua dan guru disekolah bisa lebih mengantisipasi anak-anak tidak terlibat kejahatan. Jangan sebaliknya malah membela anak Ketika anak salah, ini yang saat ini marak terjadi,” terangnya.
Lanjut Marwiyah, peran orang tua harus juga tidak hanya sampai disitu. Mereka harus lebh mengontrol anak mereka khususnya ketika malam hari. Dimana malam merupakan jam yang cukup rawan bagi anak.”Apalagi sekarang adalah dunia digital, anak-anak lebih banyak nongkrong di mana saja. Sekarang anak-anak lebih enjoy bertemu dengan teman sebaya, itu yang perlu waspadai sebagai orang tua, khususnya hal-hal yang mengarah pada tindakan kriminal harus segera dituntaskan, jika itu bisa dilakukan saya rasa kenakalan remaja bisa ditekan lebih jauh,” pungkas Marwiyah. (Rebeca)