JOMBANG, KabarJombang.com-Pemerintah Kabupaten Jombang melalui satuan polisi pamong praja (Satpol PP) menggelar sosialisasi gempur rokok ilegal, yang dikemas dengan pertunjukan rakyat berupa wayang kulit. Acara yang digelar di alun-alun ini menghadirkan dalang Ki Anom Dwijo Kangko asal Karanganyar Surakarta dengan lakon Pandowo Syukur, Kamis (13/10/2022) malam.
Kegiatan yang juga menyemarakkan peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang ke-112 ini dihadiri Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, SH, M.Si, forkopimda, Kepala Bea Cukai Kediri, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jombang, kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Ketua DWP Kabupaten Jombang, dan forkopimcam.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dari Bea Cukai Kediri bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang yang telah mengadakan kegiatan pertunjukan rakyat seni budaya sekaligus sosialisasi gempur rokok ilegal yang hampir dua tahun vakum akibat pandemi Covid 19.
Bupati dalam sambutannya juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa kegiatan yang menjadi rangkaian Peringatan Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang juga Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap dilaksanakan. “Yang terkini, Jombang berhasil mencetak rekor Dunia dari MURI dengan Tari Remo Boletan terbanyak yang melibatkan 41.112 penari,” tutur Bupati Mundjidah Wahab
“Jadi untuk hiburan Percil, Deni Caknan juga ada, tapi kita atur waktunya lagi, tidak malam, bisa jadi pagi. Kita masih menunggu koordinasi dengan manajernya. Karena even dibeberapa tempat kurang aman saat dilaksanakan malam hari. Yang pasti tunggu saja tanggal mainnya,” tambahnya.
Bupati Mundjidah Wahab juga menepis adanya pemberitaan yang menyebutkan akan menunda Habib Syech serta pengajiannya Anwar Zahid, karena kejadian di Kanjuruhan. “Nah ini tidak benar, tetap ada Habib Syech, sholawatan itu kan berdoa. Kita mendoakan untuk keselamatan dunia maupun akhirat bagi semuanya” tuturnya.
Dikatakan bupati bahwa Jatim bersholawat bersama Habib Syech dari Solo ini adalah dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan di Kabupaten Jombang. “Ibu Gubernur akan hadir dan tetap tidak ada perubahan pelaksanaannya. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Kabupaten Jombang untuk kita bersholawat demi keselamatan Indonesia, dan khususnya Jawa Timur, lebih khusus lagi Kabupaten Jombang,” lanjutnya.
Untuk pengajian Anwar Zahid tetap juga berjalan. Mudah-mudahan Allah meridhoi dan memberikan keselamatan pada kita semuanya,” pungkasnya.
Terkait sosialisasi gempur rokok ilegal, bupati berharap masyarakat yang hadir di alun-alun juga seluruh warga masyarakat Jombang akan mendapatkan wawasan dan informasi terkait cukai. “Kepada para pedagang, pengecer, pembeli semuanya, jangan sampai kulak’an rokok polos, tidak ada pita cukainya. Jangan salahkan nanti kalau ada petugas dari pengawasan bea cukai yang akan operasi yang ditemukan rokok ilegal maka akan ditarik. Carilah usaha yang halal dan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan,” pesan Bupati Mundjidah Wahab
Sementara itu Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Sunaryo mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang ke-112 dan terima kasih telah menyelenggarakan kegiatan sosial gempur rokok ilegal yang dikemas dengan pertunjukan wayang kulit.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jombang, Thonsom Pranggono berharap dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat mampu lebih paham bagaimana ciri dan kriteria rokok legal dan ilegal. Sehingga angka peredaran rokok polos bisa terus ditekan. “Output-nya akan menurunkan peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.