JOMBANG, KabarJombang.com – Mencicipi masakan di Kabupaten Jombang, memang tidak ada habis-habisnya. Selalu ada yang terbaru dan kekinian. Salah satunya seperti yang tersedia di Kitchen Katakami Jombang.
Warung yang bertempat di jalan Gubernur Suryo nomor 15, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini baru beroperasi sejak beberapa hari yang lalu. Menyoal dengan menu yang disediakan, terdapat beberapa jenis mie yang namanya cenderung seperti masakan khas luar negeri.
Bangunan kitchen yang cukup sederhana dan bertingkat dua ini, dirintis sendiri oleh pasangan suami istri, Ulil Albab dan Shara Mitha Mahfiraha. Di usianya yang masih muda ini, mereka sudah mampu dan nekat mendirikan sebuah usaha kuliner yang masih jarang ada di kota santri ini.
Shara Mitha Mahfiraha mengatakan bahwa masakan yang dipasarkan tersebut, merupakan inisiatif keluarga setelah beberapa kali mencoba-coba gagal membuat mie yang masih jarang ada. Mengetahui itu, ia mengaku jika belajar dari google dan menonton video di YouTube.
“Awalnya saya tetap untuk berusaha di Kabupaten Jombang ini, karena saya melihat potensi pasarnya juga besar. Tapi sebelumnya kami belajar dengan waktu yang tidak lama untuk mengetahui masakan apa yang masih jarang tapi bakal banyak peminatnya. Nah karena kami juga suka mie, jadi masakan yang kami pelajari terkait mie itu saja,” ujar Shara kepada KabarJombang.com, Sabtu (8/1/2022).
Kendati tidak secara langsung, ia berhasil membuat mie kekinian. Kekinian yang dimaksud terdapat beberapa macam menu mie yang masih asing di beberapa daerah di Jawa timur.
“Menu-menu di Katakami ini lebih ke pedas ya masakannya. Tapi bagi pelanggan yang tidak mau pedas, juga masih bisa pesan. Perbedaan lainnya juga di sini disediakan mie yang memang butuh pakai kuah, dan disediakan sejumlah topping, serta alat makannya juga masih milenial,” jelas perempuan muda berparas cantik yang masih berusia 26 tahun ini.
Sedikitnya terdapat 5 menu mie yang tersedia di Kitchen ini, diantaranya seperti mie Tokyo, mie Tom Yum, mie Shifudo, mie kare milenial, dan mie Kyoto. Dari sejumlah mie yang tersedia itu mempunyai perbedaan, mulai dari rasa, hidangan, level kepedasan dan lain sebagainya.
“Jadi kalau mau pesan, nanti bisa kok kepo-kepo dulu. Harganya juga murah, dari harga paling rendah seharga 7 ribu hingga 12 ribu rupiah. Dan disini juga menyediakan beberapa toping yang jumlahnya tidak sedikit, jadi intinya disini serba kekinian dan tempat serta alat makannya masih milenial,” tuturnya.
Kendati masih baru beroperasi, tidak heran jika pengunjung dari Kitchen ini sudah bermunculan. Dalam setiap harinya, menurut perempuan yang sudah mempunyai tiga anak ini, setiap hari terdapat seratusan pengunjung.
“Alhamdulillah masih lumayan untuk pengunjungnya selama ini, ya semoga kedepannya pengunjung tambah bertambah dan bisa nyaman dengan masakan dan tempat yang kami sediakan,” katanya.
Karena kondisinya masih pandemi Covid-19, operasional waktu dan aturan pengunjung setempat juga diperhatikan. Shara menjelaskan bahwa untuk operasional waktunya dibuka sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
“Itu untuk Senin sampai Jumat, kalau hari Sabtu dan Minggu kami bukanya lebih siang jam 10 dan tutupnya jam 10 malam juga. Terkait alat protokol kesehatan kami sudah lengkap, sudah tersedia hand sanitizer, cuci tangan, dan jarak,” tukasnya.
Sementara untuk meyakini usahanya tetap berjalan dan dirasa lancar, pihaknya hanya terus berusaha sekuat tenaga yang diselingi doa dan menjalani kegiatan kewajibannya. Selain itu, ia hanya terus berkreasi dan berinovasi hingga mampu membuat pelanggan senang dan nyaman.
“Kunci kami juga tidak lupa bersedekah kepada warga yang sangat dibilang butuh bantuan, dan ada event lomba juga sebagai bentuk syukuran, serta optimis dan berdoa bahwa usaha ini akan berjalan dengan lancar,” imbuhnya memungkasi.