Seragam Gratis di Jombang, Janji Kampanye yang Tak Teralisasi Tahun Ini

Seragam Gratis, Pemkab Jombang, Bupati Jombang, Wabup Jombang, Covid-19, Berita Jombang
Poster janji kampanye dan program unggulan Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah saat Pilkada 2018 lalu. Seragam gratis menjadi program unggulan pertama pasangan ini.KabarJombang.com/Istimewa.
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Seragam gratis bagi siswa di Kabupaten Jombang merupakan salah satu program unggulan atau janji politik Bupati Hj Mundjidah Wahab dan Wabup Sumrambah. Namun, janji manis itu tak bisa terealisasi tahun ini. Lagi-lagi, penanganan Covid-19 dijadikan kambing hitam.

Pemkab Jombang memilih mengalihkan anggaran pengadaan kain seragam gratis bagi siswa untuk penanganan Covid-19. Sekretatis Daerah (Sekda) Jombang Akhmad Jazuli selaku Ketua tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) lebih memilih mencoret pengadaan kain seragam gratis ketimbang proyek yang tak urgent.

Baca Juga

Dilemanya, belum sempat anggaran yang dialihkan ke Biaya Tak Terduga (BTT) Rumah Sehat itu diserap sepenuhnya, Jombang kini sudah turun ke PPKM Level 3. Lantaran jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan Jombang kini telah bersiap untuk menyusul Kota Surabaya yang sudah turun ke PPKM Level 2.

Padahal, sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri), daerah bisa melakukan proses belajar mengajar dengan sistem tatap muka jika sudah turun dari PPKM level 4 ke PPKM level 3. Ironisnya, di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, para orang tua harus menguras dompet untuk membelikan seragam.

Lantaran dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Jombang berencana memulai pertemuan tatap muka (PTM). Kendati sejau ini belum dipastikan kapan PTM di sekolah itu akan dimulai.

Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyadari, jika hal ini akan memperberat kondisi keuangan para wali murid. Ia pun mengakui jika seragam gratis merupakan janji politik yang tertuang dalam program kerjanya. Terlebih untuk meringankan beban para wali murid dan juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang.

“Ini merupakan janji saya dan Pak Wabup (Sumrambah), kami berikan seragam gratis untuk siswa mulai dari SD sederajat hingga SMP sederajat baik negeri maupun swasta,” kata Bupati Mundjidah Wahab seperti dikutip dari laman jombangkab.go.id.

Pengadaan kain seragam sekolah itu menggunakan anggaran APBD Kabupaten Jombang tahun 2019 senilai Rp 30 milyar. Kemudian berlanjut tahun 2020, kain seragam gratis untuk siswa SD/MI dan SMP/ MTs di Kabupaten Jombang dianggarkan sebesar Rp 14 mliar dibagikan untuk sebanyak 45.569 siswa.

Kain seragam gratis tersebut terdiri dari seragam pramuka serta kain seragam sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Seperti merah putih untuk SD, hijau putih untuk MI dan biru putih untuk SMP/ MTS.

Akan tetapi tahun ini, janji kampanye itu tidak akan terealisasi. Lantaran angaran sebesar Rp 16 miliar itu, direcofusing untuk penanganan Covid-19. Sekda Jombang Akhmad Jazuli mengatakan, pihaknya memilih anggaran pengadaan kain seragam gratis dialihkan penanganan Covid-19 lantaran anggaran itu yang dianggap paling relevan.

“Kita lihat dari berbagai kegiatan yang bisa direcofusing itu apa, kalau sedikit hanya Rp 100 juta itu terlalu banyak yang dipotong. Kemudian ada kain seragam sekolah dan anak -anak belum sekolah sehingga diutamakan seragam saja di refocusing untuk penanganan covid-19,” tutur Sekda Jombang, Akhmad Jazuli.

Sementara Kepala Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Nasrulloh mengatakan jika total refocusing anggaran seragam di Kabupaten Jombang senilai Rp 16.305.151.250,00. Sayangnya, Nasrulloh enggan untuk memberikan penjelasan lebih rinci anggaran tersebut digunakan untuk apa saja dalam penanganan Covid-19.

Sementara itu, warga berinisal SR yang anaknya baru menginjak bangku SMP Negeri di Jombang ini mengaku kecewa mendengar kabar tidak adanya bantuan seragam gratis. Menurutnya, batalnya bantuan kain seragam gratis ini membuat beban biaya sekolah anak semakin berat, terlebih saat ini ekonomi sedang sulit, di tengah pemberlakuan PPKM imbas pandemi Covid-19.

“Sangat disesalkan jika tahun ini tidak ada bantuan (kain) seragam gratis, hal ini menjadi beban pikiran dan uang bagi orang tua. Tahun lalu masih ada seragam gratis bagi anak sekolah meskipun di tengah pandemi juga, mengapa yang tahun ini dikorbankan,” sesal SR saat ditemui KabarJombang.com.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait