NGORO, KabarJombang.com – Banyak cara yang dilakukan masyarakat Jombang, ketika mengisi liburan awal tahun 2021. Salah satunya, mengunjungi wisata pertitraan Sumberbeji di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.
Berbeda dengan kawasan Candi Arimbi yang ditutup oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan. Kawasan petirtaan yang disebut-sebut peninggalan Kerajaan Mapahit yang belum lama ditemukan, beroperasi seperti biasanya alias tidak tutup.
Kondisi dibukanya kawasan wisata sejarah ini dimanfaatkan masyarakat mampir dan bersantai ke sini. Selain uri-uri sejarah dan berada di area persawahan yang sejuk, kawasan ini juga tak dipungut biaya masuk.
Ria (35) seorang pengunjung asal Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro mengatakan, selain masuknya gratis, alasan lain datang ke kawasan wisata ini karena tempatnya tak jauh dari kediamannya, serta aksesnya mudah.
“Kami ke sini bersama keluarga, sering ke sini sih. Karena gratis biaya masuknya. Seringnya bersantai, menikmati udara sejuk sama pemandangannya,” ungkapnya.
Ia mengatakan tidak liburan ke lokasi jauh dari rumahnya, karena pandemi yang masih mewabah. Ia mengaku khawatir jika berwisata jauh malah akan terpapar virus Corona.
Sementara Uum (32) seorang pemilik warung di kawasan Sumberbeji mengatakan, jika area situs yang baru saja diekskavasi ini, beroperasi hingga malam hari. Kawasan ini tutup sekitar pukul 23.00 WIB dan mulai beroperasi pagi hari pukul 08.00 WIB.
“Selama libur panjang ini, kawasan ini terus beroperasi dan tidak pernah tutup. Seharusnya tutup sesuai aturan jam 7 malam, tapi kita masih diizinkan buka malam hari. Tapi kadang juga dipantau dan diawasi oleh pihak kepolisian untuk operasi protokol kesehatan,” bebernya.
Dalam masa libur panjang tahun baru, kawasan situs pertitraan Sumberbeji tak pernah sepi pengunjung. Meski begitu, ia berharap supaya pandemi segera berakhir dan jumlah pengunjung dapat terus meningkat.
“Semoga saja ini virus segera hilang, biar bisa normal lagi,” pungkasnya.
