KESAMBEN, KabarJombang.com- Kerja keras pihak Polres Jombang, terhadap kasus pembunuhan Waras (53) seorang janda pemilik warung di di Dusun Baudan, Desa Wuluh, Kesamben, Jombang, sudah ada titik terang.
Kini, identitas pelaku sudah dikantongi polisi yang kini sedang dalam upaya pengejaran. Hanya saja, untuk kepentingan penyelidikan, Polisi masih merahasiakan identitas terduga pelaku.
“Untuk penyelidikan, masih kita rahasiakan, penyelidikan sudah mengerucut, kita tidak bisa sebutkan jumlah pelaku. Saat ini upaya pengejaran,” ungkap Kapolsek Kesamben, Iptu Slamet Mamik H, melalui ponselnya.
Sementara, berdasarkan hasil autopsi, ada dua luka akibat pukulan benda keras yang menyebabkan korban meregang nyawa. Yakni terdapat dibagain kepala dan dada korban.
Tulang tengkorak korban patah dan ada pendarahan pada otak akibat salah satu pembuluh darahnya pecah. Juga ada luka patah di bagian tulang rongga dada korban.
“Jadi ada dua luka yang menyebabkan korban meninggal dunia. Patah tulang dada akibat kekerasan benda tumpul, juga ditemukan tulang tengkorak bagian atas patah sehingga ada pendarahan pada otak, pembuluh darah pecah,” terangnya.
Hanya saja, sejauh ini benda yang dipakai pelaku untuk memukul korban ini belum ditemukan.
“Alat yang dipakai memukul masih dalam upaya pencarian juga, kami belum bisa menemukan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, janda satu anak bernama Waras diketahui sudah tak bernyawa pada Minggu (20/12/2020) sekitar pukul 16.30 WIB, lalu. Mayat korban pertama kali diketahui oleh tukang becak yang juga telah diperiksa sebagai saksi. Saat itu tukang becak ini hendak memesan kopi. Tapi tidak ada respon.
Saat ditemukan, janda pemilik warung ini terlentang di atas ranjang. Di bagian kepala terdapat ceceran darah. Korban masih mengenakan pakaian lengkap. Bercelana coklat, baju warna krem, dan memakai jilbab.