PETERONGAN, KabarJombang.com – Kabupaten Jombang mempunyai masakan kuliner yang legendaris, yakni lodeh pincuk milik Mbok Semah. Warung lodeh dengan alat masak yang masih tradisional ini, berlokasi di Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Siapa sangka, jika masa pandemi COVID-19, tidak berdampak bagi warung yang sudah berdiri sejak 1980 an ini. Hingga kini, pendapatan omzet dari warung ini semakin bertambah.
Kendati tidak bisa dipastikan, Mbok Semah mengatakan bahwa pendapatan omzet setiap hari itu sekitar 3 sampai 5 juta rupiah. Untuk pengunjung warung setempat, menurutnya rata-rata mengalami keramaian ketika pagi dan sore menjelang malam.
“Tidak pasti, terkadang 3 juta, 4 juta dan lima juta gitu. Ya makanya lodeh itu yang paling laris,” ujar Mbok Semah kepada KabarJombang.com, Jum’at (7/1/2022).
Mbok Semah mengatakan bahwa lodeh yang dibuatnya cukup sederhana saja dan pemasakannya tetap memakai alat yang tradisional.
“Ya lodeh biasa saja, ini pakek kayu kalau masak nasi dan lainnya. Meskipun bumbunya, ya pakai bumbu biasa itu,” jelasnya saat ditemui di kediamannya yang bertempat di belakang warungnya.
Sebelum menjual lodeh pincuk, awalnya ia menjual kolak kacang hijau di tahun 80 an tersebut. Dengan memasak sendiri, ia merasa senang dengan menjajakan masakan tradisional.
“Awalnya ya kolek kacang hijau, tapi sudah dulu. Kemudian lodeh ini, kalau sekarang warung ini sudah dijaga sama anak saya. Dulunya saya sendiri,” imbuh Mbok Semah memungkasi.
Di tempat yang sama, salah satu pelanggan warung setempat, Rohmadi mengatakan bahwa lodeh yang disantap dirasa berbeda dengan lodeh seperti biasanya. Menurut pria yang berdomisili di kota Jombang ini, lodeh Mbok Semah mantap dan aroma masakannya masih kuat.
“Sebenarnya saya sudah tau warung ini dari media sosial, kalau memang legendaris dan cara masaknya masih tradisional. Nah setelah saya pesan, memang enak dan nasi lodehnya masih dipincuk dengan daun pisang. Sehingga aromanya enak,” tuturnya.
Harga yang dibandrol di warung yang cukup sederhana ini lumayan murah, katanya. Dengan membawa uang Rp 10 ribu sudah bisa merasakan nasi lodeh dengan lauk dan segelas teh hangat.
“Masih murah juga harganya, lauknya banyak. Juga pembelinya dari tadi semakin malam, semakin bertambah. Memang hebat Mbok Semah ini, masakannya jadi makanan khas Jombang,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan pantauan KabarJombang.com di lokasi, pembeli di warung ini memang cukup banyak. Pengunjung warung ini harus sabar mengantri, dan bagi yang sudah sarapan, tidak bisa terlalu lama berada di lokasi. Karena harus bergantian dengan pengunjung lainnya, yang baru datang.