JOMBANG, KabarJombang.com – Dibuka atau tidaknya tempat wisata di Kabupaten Jombang, masih belum jelas. Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jombang, masih menunggu keputusan Gugus Tugas Percepatan Penganangan (GTPP) Kabupaten, ihwal dibuka atau tidaknya tempat wisata.
Mengingat, kasus penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Jombang, terbilang masih cukup tinggi. Dan lagi, Jombang masih berada di zona merah, dengan 303 kasus positif Corona, berdasarkan update Senin (6/7/2020).
Pelaksana harian (Plh) Kepala Disporapar, Hari Purnomo mengatakan, tidak ingin buru-buru mengizinkan tempat wisata di Kota Santri, buka kembali. Pihaknya menegaskan, hal tersebut masih menunggu keputusan Tim GTPP Covid-19 Jombang.
“Jombang masih zona merah. Belum ada keputusan dari Gugus Tugas soal itu (mulai dibuka atau tidaknya tempat wisata),” ucapnya pada KabarJombang.com, Selasa (7/7/2020).
Meski begitu, pihaknya mengatakan, Bupati Mundjidah Wahab sudah melakukan komunikasi dengan para pengelola tempat wisata di Jombang, agar menyiapkan transisi menuju New Normal.
“Tapi Bupati sudah komunikasi dengan para pengelola untuk mempersiapkan transisi menuju new normal. Di antaranya menyiapkan sarana prasarana dan SOP sesuai protokol kesehatan,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menurunkan tim untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke sejumlah tempat wisata mulai minggu depan. Menurutnya, pengecekan tersebut terkait penerapan protokol kesehatan.
“Mulai minggu ini Disporapar menurunkan tim utnuk monev penerapan protokol kesehatan (Sarpras dan SOP) di tempat wisata, sebagai bahan laporan ke pimpinan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut,” jelasnya.
Informasi yang didapat, sejumlah tempat wisata sudah kembali kembali untuk pengunjung. Seperti Banyu Mili, Kandang Sapi, Bajak Laut di Kecamatan Wonosalam, serta wisata Bale Tani di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.