JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah sego kucing kuliner tradisional dari luar Jombang yang masuk kuliner Jombang. Kini giliran sego jotos asal Madiun, mulai digandrungi penikmat kuliner di Jombang.
Joko Susilo (40) warga Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Jombang, adalah orang pertama penjual sego jotos asal Madiun ini.
“Sebelum pindah kesini, saya asli Desa Nglames Madiun. Lha sego ini sudah ada di sana. Awal mula jualan karena anak saya kalau habis dari Madiun saya bawakan sego jotos, “ungkap Joko pada KabarJombang.com Minggu (6/9/2020).
Untuk harga sego jotos terbilang sangat murah hanya sebesar Rp 5 ribu sebungkus. Dalam sebungkusnya berisi nasi, telor tahu bali, mie, sambal goreng tempe, dan juga sambal bajak.
Joko setiap hari menjajakan sego jotos mulai pukul 06.00 WIB hingga siang, sampai habisnya sego jotos yang di jajakan di area SPBU Parimono, Jombang.
Saat ditanya tentang arti dari sego jotos, Joko mengaku tidak tahu pasti hanya saja dia tahu dari beberapa orang yang tahu tentang sego jotos.
Namun kata Joko, banyak yang bilang kalau sego jotos ini hampir sama seperti sego kucing tapi porsinya agak banyak.
“Sego jotos itu identik dengan guyonan ‘mari mangan weteng e atos’. “ungkap pria berblangkon itu.
“Beda lagi kalau di Magetan itu sego yang hampir sama dengan ini namanya ‘sego saduk’, “tambahnya.
Terkait covid-19, Joko mengaku penjualan sego jotos juga terkena dampaknya. ” Sama terdampaknya, penjualan turun. Biasanya bisa habis 80 bungkus, tapi sekarang hanya 50 bungkus. “tutupnya.