JOMBANG, KabarJombang.com – Bagi anda warga Jombang yang tengah lapar di malam hari tak usah khawatir. Pasalnya angkringan sate daging sapi di Jalan Kusuma Bangsa buka pukul 23.00 WIB sampai 03.00 WIB
Supri (49) dan Widiminingsih (36) merintis berjualan sate sapi di Pasar Legi Jombang. Sejak lima tahun terakhir, ia membuka lapaknya di Jalan Kusuma Bangsa, Pulo Lor, Kecamatan Jombang.
Ada aneka masakan yang ditawarkan selain sate daging sapi. Diantaranya nasi pecel, kare, lodeh, urap-urap, serta panggang ayam.
Dikatakan Supri, lauk favorit yang banyak diincar pembeli yakni sate daging sapi dan nasi pecel. Nasi pecel dengan lauk sate daging sapi ini memiliki citra rasanya sendiri, pasalnya berasal dari resep pribadi dengan dominasi rasa yang pedas ‘nendang’.
“Banyaknya yang membeli nasi pecel disini, yang lain juga ada. Sesuai selera, tapi paling banyak disukai itu nasi pecel dengan lauk sate daging sapi,” ucap Supri.
Lazimnya pembeli disini, membeli nasi pecel, lodeh, dan kare dengan lauk sate daging sapi yang bertabur bumbu kacang. Namun tersedia juga bagi para pembeli yang menginginkan lauk ayam.
Penampilan satu porsi pecel ini terlihat sangat menggugah selera lantaran bumbu pecel yang kental dan pedas, sate daging sapi yang empuk, ditambah rempeyek membuat anda buru-buru menyantapnya.
Harga satu porsi pecel dengan tiga tusuk daging sapi seharga Rp 12 ribu. Sedangkan untuk lima tusuk sate daging sapi dibandrol Rp 18 ribu. Harga ini juga diikuti oleh menu masakan lainnya.
“Harganya sama, kalau mau nasi lodeh sama tiga tusuk sate Rp 12 ribu, begitu juga kare. Hanya saja kalau lauknya ayam Rp 10 ribu,” tambahnya.
Pembeli yang datang ke angkringan ini, menurut Supri mulai dari anak remaja hingga orang dewasa. Selama pandemi ini ia mengaku tak berdampak penjualannya.
“Alhamdulillah selama pandemi ini tidak berdampak, kami masih tetep berjualan. Harapan saya semoga usaha saya lancar dan banyak pembelinya,” tandasnya.
