JOMBANG, KabarJombang.com – Untuk menu buka puasa, terdapat banyak sekali jajanan pilihan yang digelar dan ditawarkan para penjual saat bulan Ramadan.
Seperti halnya bubur sruntul yang ditemui di sekitar Jalan Denanyar, Jombang. Yang saat bulan puasa ini membuka dan menawarkan berbagai pilihan menu buka puasa.
Bubur sruntul merupakan bubur yang berbahan dasar tepung beras ketan. Dengan strukturnya yang lembut dan manis gurih, sehingga cocok untuk menjadi salah satu pilihan menu berbuka puasa.
“Saya sudah jualan bubur sruntul ini 5 tahun lebih, biasanya saya kalau jualan ya didekat rumah terus suami saya di Pasar Megaluh. Dan ini kan lagi bulan puasa jadi coba buka disini (Denanyar), ternyata ramai dari awal puasa sampai sekarang,” kata salah satu penjual bubur sruntul, Heni (39) saat ditemui dilapaknya, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, bulan puasa ini merupakan suatu keberkahan untuknya, karena bisa membuka lapak hingga 3. Yang setiap harinya habis diburu pelanggan dan penggemar bubur sruntul.
Untuk pembuatan bubur sruntul tersebut ia masak dengan cara tradisional tanpa menggunakan mesin. Dimana racikan bubur sruntul tersebut terdiri dari bubur sumsum, ketan hitam, mutiara, dan bubur sruntul. Kemudian untuk kuahnya ada santan dan gula merah yang sudah dicairkan.
“Saya buat bubur sruntul ini ya sendiri, untuk waktunya sekitar 3 jam. Dan bulan Ramadan itu selalu saya nanti-nanti, soalnya membawa berkah tersendiri sampai saya bisa buka 3 tempat. Disini 2 lapak terus 1 di stadion, Alhamdulillah laris dan habis terus sejak awal puasa sampai hari ini,” ungkapnya sambil meracik bubur sruntul yang dipesan pembeli.
Bubur sruntul yang disajikan dengan cup tersebut ia jual dengan harga Rp 5 ribu per cupnya. Alasan Heni berjualan bubur sruntul ini karena ia menyukai bubur. Namun, sebelum itu Heni juga sempat berjualan nasi pecel tetapi tidak banyak peminatnya. Sehingga, sejak 5 tahun terakhir ini ia memutuskan untuk beralih jualan bubur sruntul.
“Alhamdulillah bubur sruntul saya ini banyak peminatnya di Jombang. Saya bukanya disini setiap habis ashar hingga magrib,” ujarnya.