NGUSIKAN, KabarJombang.com- Tempat kuliner yang bisa dinikmati tidak hanya di wilayah perkotaan saja. Tetapi kuliner sedap juga bisa dinikmati di wilayah pedesaan. Seperti yang ada di Dusun Tanjung, Desa Ngusikan, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.
Kenikmatan ini bisa dirasakan karena dibarengi semilir angin khas pedesaan masih terasa di tempat ini.
Tempat kuliner ini menyuguhkan beragam menu makanan yang tidak kalah dengan yang ditawarkan di perkotaan. Menu yang menjadi favorit di tempat ini yaitu, rica-rica paten, gurami asam manis, dan gurami bakar.
“Kita memang sengaja menggabungkan area bermain atau kolam renang dengan kuliner di wisata edukasi Ngusikan (Wedang). Karena yang menjadi masalah pembudidaya kan pemasaran. Sehingga, kita buat seperti ini agar bisa membuka lapangan pekerjaan baru juga,” kata pemilik Wedang, Miftakhul Rahman (36), Minggu (23/5/2021).
Selain itu, dengan membuka wisata yang dikolaborasikan dengan kuliner ini Mifta mengungkapkan jika bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Selain itu bisa bekerjasama dengan petani yang ada di desa setempat. Serta bisa menjadi wadah bagi para UMKM untuk memasarkan produknya.
“Dan karena kami berbasis perikanan, jadi kami mengambilnya dari kolam sendiri dan masyarakat sekitar. Untuk harganya per porsi mulai berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 45 ribu tapi kami menawarkan paketan juga,” ungkapnya.
Miftah menambahkan, jika tempat wisata dan kulinernya tersebut bisa disewakan untuk meeting atau meet up dengan suasana pedesaan.
Salah satu pengunjung kuliner Wedang, Winarsih (31) mengaku jika menu kuliner yang ia nikmati dan cicipi kali ini rekomended untuk dicoba lagi disela-sela menemani anak-anak untuk berwisata edukasi.
“Saya disini menemani anak renang, dan dapat info dari teman-teman kalau tempat ini enak, sejuk. Begitupun dengan kulinernya enak, pas dimulut,” kata Winarsih.
“Dari menu yang saya beli itu ada gurami bakar, gurami asam manis, rica-rica paten, dan plecing kangkung teri. Yang menjadi favorit saya itu rica-rica paten karena bumbunya itu lebih terasa di lidah,” imbuhnya.
