JOMBANG, KabarJombang.com – Sejumlah pengusaha mikro kecil menengah terus memutar otak untuk bisa bertahan di tengah Pandemi. Salah satunya pengusaha kuliner di Desa Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Dengan nama Dapur 88 serta menu andalan Seafood berupa kepiting segar dan kerang ini, harus rela jungkir balik agar asap dapur bisa tetap ngebul.
“Sejak pandemi, pendapatan turun hingga kisaran 70 persen. Sebelum wabah kami bisa menghabiskan bahan 30 kilogram per hari. Itu campuran kepiting, cumi dan kerang. Tapi sejak ada covid19, paling dikisaran 10 kg,” ungkap Dio Fajar Riva, penanggungjawab Dapur 88 Jombang. Penurunan yang cukup signifikan ini menurut Dio harus segera teratasi apabila tidak ingin Dapur 88 tinggal nama.
Tingginya pengeluaran dibanding pemasukan yang didapat, membuat pihaknya terus berinovasi agar mampu tetap bertahan ditengah terpaan pandemi covid-19 ini. Salah satunya, Dapur 88 mencoba menggratiskan ongkos kirim dalam radius 5 kilo meter. Dapur 88 pun memberikan layanan ekstra bagi para ojek online yang memesan dan mengantar pesanan. Para ojek online diberi jatah makan gratis apabila menerima order pesanan untuk Dapur 88.
“Khusus ojek online, kita berikan penghargaan seperti voucher makan, masker dan handsanitizer. Satu porsi makan nasi ayam dan es teh. Tanpa mereka, kami tidak akan bisa bertahan, jadi intinya harus ditumbuhkan rasa saling membutuhkan,” ujar Dio. Tidak hanya sebatas free ongkir dan kasih jatah gratis makan para ojek online, Dapur 88 pun kian gencar melakukan publikasi menu-menu andalan di media sosial setiap satu jam sekali. Penjualan offline pun bukan berarti dikesampingkan. Namun, Dapur 88 mulai melirik peningkatan penjualan via online.
Belum puas dengan beragam inovasi yang dijalankan. Dapur 88 pun masih berpikir out of the box. Alhasil, kini mereka tak lagi sekedar menjual masakan jadi. Menurut Dio, Dapur 88 juga menyediakan bahan sea food segar. Pembeli yang ingin memasak sea food sesuai selera mereka tak lagi perlu ke pasar untuk membeli bahan. Di dapur 88, telah ditawarkan beragam hewan laut segar. Dari kepiting hidup, cumi hingga kerang yang masih mentah bisa dipesan.
Warung yang berada di Gang 4 nomor 5 Kaliwungu Jombang tersebut diakui Dioa sudah berdiri sejak 2019. Dalam bertahan, hal yang tak boleh berubah menurut Dio adalah kualitas rasa dan pelayanan. Tidak hanya itu, guna memanjakan pelanggan, Dapur 88 juga menawarkan kartu member.
Pada kartu member akan ada tempat stempel. Stempel didapat setiap transaksi pembelian. Setelah terkumpul 10 stempel, pelanggan bisa menukar dengan satu paket rame-rame seharga Rp. 92k secara gratis.
Salah satu pelanggan yang ditemui FaktulNews.co, kelompok faktual media, Anwar mengaku telah mendatangi Dapur 88 berkali-kali. Anwar datang bersama keluarga besarnya. “Kalau hari ini kebetulan mertua saya yang dari Pasuruan datang, jadi ya saya bawa kesini, biasanya juga saya kerap kesini sama keluarga,masakannya pas,” ungkap Anwar.
Hal yang sama juga diungkapkan salah satu ojek online bernama Ahmad. Strategi bertahan ditengah pandemi yang diterapkan Dapur 88 dirasa cukup mengena. Tidak hanya pelanggan, ia dan sejumlah rekannya sesama ojek online merasa terbantu dengan inovasi Dapur 88. “Ojek online selama ini sepi, otomatis pemasukan surut. Ada makan gratis dari rumah makan sangat membantu. Ini harus ditiru oleh yang lain,” kata Ahmad.