Berburu Makanan Khas Lombok di Jombang, Pedasnya Nampol

Berburu Makanan Khas Lombok di Jombang yang Pedasnya Nampol
Seporsi kangkung pelecing dan ayam panggang di warung makanan khas Lombok di Dusun Paritan, Keras, Diwek, Jombang. Diana Kusuma
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Penasaran dengan makanan khas daerah Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan cita rasa dominan pedasnya nampol? Guys makanan ini dapat ditemukan di Kabupaten Jombang lho, pingin tahu?

Ya kalian bisa berburu di Dusun Paritan, Desa Keras, Kecamatan Diwek. Jadi tak perlu jauh-jauh kesana apalagi ditengah PPKM. Kalian hanya perlu datang ke warung milik Suryati.

Baca Juga

Warung makan ini menawarkan sajian makanan khas Lombok dengan beragam menu yang sangat cocok untuk dicoba. Terlebih bagi pecinta masakan dengan citarasa pedas. Berawal dari suami Suryati yang asli warga Lombok ia kemudian mengetahui masakan khasnya memunculkan ide untuk membuka warungnya.

“Suami asli Lombok dan hidup disana sekitar 18 tahun lamanya dan pernah ikut kerja di tempat makan orang disana jadi tahu, pas kembali ke Jombang kerumah saya saya berpikiran berjualan yang aneh dan tidak ditemukan disini akhirnya mencoba buka ini jalan 3 tahun ini,”tutur Suryati pada KabarJombang.com Sabtu (31/7/2021).

Menu masakan khas yang ditawarkan warung Suryati tergolong beragam dengan nama-nama yang terdengar asing untuk warga Jombang. Seperti ayam bebalung, ayam pelalah, ayam pelecing, terusut, dan satu menu yang khas sekali dengan Lombok yakni ayam taliwang yang setiap menunya dihargai mulai Rp 6 ribu untuk pelecing.

Saat KabarJombang.com berkesempatan mencoba salah satu menunya yaitu kengkung pelencing dengan ayam bakar untuk seporsinya dihargai Rp 16 ribu lengkap dengam nasi. Sambal dari pelencing yang khas dengan serba mentah ini sangat menggugah selera dengan pedas yang nampol sesuai dengan khas masakan Lombok.

“Semu masakan dari Lombok rata-rata memang pedas, tapi tergantung pembeli, makanya saya tanya dulu mau pedas yang segimana,”jelasnya.

Namun demikian, ditengah kondisi PPKM diakuinya penjualan juga dirasakan menurun sehingga untuk kelengkapan menu terkadang tidak tersedia dan harus melakukan pemesanan.

“Sepi ya kalau kondisi sekarang apalagi PPKM, makanya kadang menunya gak lengkap, biasanya pesan dulu baru kami buatka,”ungkapnya.

Warung milik Suryati tergolong sederhana yang terletak dipinggir jalan Dusun Paritan tersebut buka setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB, diakuinya kebanyakan pelanggan yang datang adalah mereka yang pernah pergi ke Lombok dan mengetahui menu-menu yang ada.

“Memang kalau yang belum tahu menunya asing, tapi yang pernah ke Lombok ya tahu masakan ini. Biasanya sering anak pondok kesini makan disini kalau gak gitu pesan karena pernah main ke Lombok kangen masakan khasnya,” ungkap Suryati memungkasi.

Bagi yang berminat silahkan datang ke sini :

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait