Mata Air Sumber Pengantin Jogoroto Jombang Dipercaya Berasal dari Pantai Selatan

Foto : Petirtaan Sumber Pengantin Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang, Rabu (13/7/2022)./Karimatul Maslahah/
  • Whatsapp

JOGOROTO, KabarJombang.com – Petirtaan Sumber Pengantin, Dusun Bendungrejo, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, menyimpan banyak cerita, termasuk sumber airnya yang dipercaya berasal dari Pantai Selatan.

Sumber Pengantin, sempat menjadi salah satu lokasi wisata di bawah naungan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang. Hanya saja, dalam perkembangannya tidak ramai pengunjung.

Baca Juga

Sumber Panguripan atau biasa yang disebut masyarakat sebagai sumber Pengantin, ada kaitannya dengan sumber beji. Sumber pengantin juga terdapat dua sumber air yang dipercaya berasal dari pantai selatan dan utara, akan tetapi sumber yang berada di utara tersebut ditutup karena takut adanya bahaya lumpur hidup.

“Cerita sumber air yang berasal dari pantai selatan memang ada, Sumber Pengantin juga ada kaitannya dengan sumber yang ada di Sumber Beji. Dulunya ada dua sumber air, akan tetapi ditutup oleh masyarakat setempat untuk menghindari bahaya lumpur hidup,” tutur Nyai Tawar salah satu tokoh masyarakat setempat kepada KabarJombang.com, Rabu (13/7/2022).

Penamaan Sumber Pengantin yang dikaitkan dengan legenda hilangnya kedua pengantin di tempat tersebut, menjadi cerita masyarakat yang sudah turun-temurun. Akan tetapi cerita tersebut belum di ketahui kebenarannya hingga saat ini.

“Kalau selama ini beredar mengenai nama Sumber Pengantin itu katanya dulu ada pengantin yang mampir ke sini untuk mencuci tangannya, kemudian pengantin mencari cincinnya yang jatuh akan tetapi pengantin tersebut hilang dta tidak kembali ke permukaan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sebenarnya, nama Sumber Pengantin adalah Sumber Panguripan. Kemudian diubah ke dalam bahasa Arab yaitu ‘Kuu Mantaini‘. Kemungkinan masyarakat setempat menyebutnya Pengantin dari kata tersebut.

“Dulu namanya Sumber Panguripan, namun diubah dengan ‘Kuu Mantaini’ oleh salah satu tokoh penyebar islam di desa ini, karena kita orang jawa jadi lidahnya bisa saja mengarah ke kata Pengantin,” tandas Nyai Tawar memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait