Buka Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana, Gus Halim: Kuncinya adalah Mitigasi

Foto : Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar saat membuka acara Lokakarya dan Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang, Rabu (14/6/2023).
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan pentingnya mitigasi dalam penanganan suatu bencana. Hal itu disampaikannya pada saat pembukaan Lokakarya dan Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Jombang, Rabu (14/6/2023).

Pria yang akrab disapa Gus Halim itu menegaskan, bahwa mitigasi menjadi kunci utama dalam penanganan bencana. Baik bencana alam maupun bencana non alam.

Baca Juga

“Destana ini posisinya sangat strategis di Kecamatan Diwek ini, dalam mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran, bencana puting beliung dan mengatasi berbagai hal, yang kunci utama adalah mitigasi,” ujar Gus Halim.

Ia juga meminta kepada para relawan, agar tidak hanya fokus pada bencana alam saja, namun juga bencana sosial juga harus mendapatkan penanganan yang serius. Terutama di Kecamatan Diwek banyak pesantren berdiri, dimana menurutnya sangat mungkin bencana sosial terjadi.

“Saya juga berharap ada mitigasi untuk mengatasi bencana sosial, misalnya bagaimana masyarakat mengawasi lingkungan pesantren. Lingkungan pesantren itu sering dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk melakukan hal yang tidak diinginkan. Dan orang tidak mengira itu ada di pesantren, salah satunya adalah narkoba,” jelasnya.

“Saya juga menemukan ini (kasus narkoba) banyak terjadi di Jawa Timur termasuk di Jombang di sekitar pesantren. Untuk itu saya berharap, pelatihan tanggap bencana ini tidak hanya fokus pada bencana alam, tapi juga bencana non alam dan bencana sosial,” imbuhnya.

Gus Halim juga mengapresiasi kegiatan Lokakarya dan Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana ini. Karena menurutnya, hal ini adalah yang ia temukan pertama kali di Indonesia.

Sementara itu, ketua panitia Lokakarya dan Pelatihan Relawan Desa Tangguh Bencana (DESTANA), M Maftuh Annajah mengatakan, bahwa dengan kegiatan ini diharapkan setiap desa yang ada di Kecamatan Diwek bisa menjadi desa yang tangguh dalam menghadapi bencana.

“Kegiatan ini untuk memberikan bekal perangkat desa dan Tagana Kecamatan agar bisa mengatasi jika ada bencana di setiap desa masing-masing. Tidak hanya bencana alam, tapi juga bencana non alam,” terangnya.

Dalam pelatihan tersebut, para relawan dibekali berbagai keterampilan kebencanaan, seperti penanganan bencana kebakaran, evakuasi bencana laka air dan puting beliung, evakuasi penanganan hewan liar (ular dan tawon) hingga penggunaan dana desa untuk keadaan darurat bencana.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait