Mengintip Ribuan Anggrek di Greenhouse Kadinkes Jombang

Ribuan bunga anggrek Kadinkes Jombang, drg Subandriyah, di greenhouse belakang rumahnya. (Anggraini).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Bunga Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae. Bunga ini satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota tipe paling banyak.

Tipe jenisnya menebar luas dari daerah tropika basah hingga tempat sirkumpolar. Walau sebagian besar anggotanya dikenal di daerah tropika.

Baca Juga

Ciri utama tumbuhan anggrek adalah bersifat epifit. Yaitu tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya.

Anggrek merupakan salah satu bunga cantik yang banyak digemari di kalangan masyarakat pada umumnya.

Sebagaimana yang dilakukan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, drg Subandriyah yang rela meluangkan waktu disela kesibukkannya sehari-hari untuk berbudidaya anggrek.

Ribuan bunga anggrek tersebut ia tanam dan rawat di halaman belakang rumahnya, didalam greenhouse. Bunga anggrek miliknya tersebut sangat beragam warna dan jenisnya, yang diletakkan disap-sap meja hingga digantungkan.

Jenis bunga anggrek yang ditanam yakni anggrek Dendrobium, Vanda, Cattleya, dan lain sebagainya.

Ketertarikannya terhadap bunga anggrek ini mulai sejak tahun 2018 silam. Hingga sekarang terkumpul ribuan bunga. Dan ia memilih bunga anggrek karena memang hanya jatuh hatinya pada bunga anggrek.

“Saya budidaya bunga anggrek ini mulai sejak tahun 2018, waktu ada pameran di Gus Dur dulu itu. Memang suka saja dan memang saya bersama suami budidaya tanaman buat refreshing dan hiburan saja. Terus akhrinya kok bisa ngrawat, ya udah akhirnya mulai belajar sampai sekarang ini,” kata drg Subandriyah kepada KabarJombang.com, Minggu (7/3/2021).

Selain diletakkan di greenhouse miliknya, beberapa bunga anggrek juga diletakkan di dekat dapur sebagai teman saat ngopi.

“Saya bersama suami sebelum berangkat kerja itu ke Greenhouse gini. Biasanya setelah selesai sholat subuh sampai jam 06.00 WIB, terus mandi, berangkat kerja,” ungkapnya saat ditemui di greenhouse belakang rumahnya.

Untuk merawat dan menanam bunga anggrek ini, drg Subandriyah membutuhkan waktu paling lama tiga tahun untuk bisa berbunga. Namun tergantung dari jenis bunganya.

“Setiap bunga anggrek ini kita beri kode ID juga untuk mengetahui jenis bunga anggreknya. Dan kode ID ini kan juga sudah internasional,” ujarnya.

Begitu jatuh hatinya dengan bunga anggrek, tiap hari ia bersama sang suami, selalu mengecek kesehatan pertumbuhan bunga.

Bunga anggrek tersebut ditanam di beberapa media seperti arang dan tanah. Untuk media arang penyiramannya tiap lima hari sekali. Sedangkan selain arang tiap satu minggu hingga sepuluh hari sekali penyiramannya.

“Karena kalau arang itu kan tidak khawatir jika akarnya busuk. Bunga anggrek itu gak bisa hidup kalau banyak air dan kekurangan air, jadi memang harus pas. Ya ditelateni saja lah, dinikmati untuk hiburan. Dulu awal-awal saya beli anggrek itu harganya berkisar Rp 350 ribu hingga Rp 750 ribuan,”pungkasnya.

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait