SUMOBITO, KabarJombang.com – Masa pandemi virus Corona mengharuskan pembelajaran dilakukan secara Daring (Dalam Jaringan). Karena itu, orang tua siswa harus mengeluarkan duit ekstra untuk membeli paket data.
Prihatin dengan kondisi itu, Rudi (27) warga Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang menyediakan wifi gratis bagi anak-anak untuk belajar.
Berawal dari tetangganya yang mengeluh telah menghabiskan puluhan ribu rupiah untuk beli paket internet bagi anaknya. Rudi pun cekatan, dengan membantu. Terhitung sudah 10 hari dirinya menyediakan wifi gratis untuk anak-anak.
“Jadi saya sediakan internet untuk membantu warga yang punya anak-anak untuk belajar online di warung saya. Dari jam 8 sampai jam 3 sore buat anak-anak belajar,” ucapnya pada KabarJombang.com, Sabtu (25/7/2020).
Rudi, yang memiliki warung kopi “Warkop Anteng” di belakang sebuah toko ritel di Sumobito itu mengatakan, niatnya memberikan fasilitas wifi memang untuk membantu anak-anak belajar. Normal, warkop-nya buka 24 jam
“Tetangga banyak yang cerita, seminggu butuh kuota internet sekurangnya 10 GB, harganya beragam mulai dari Rp 40.000. Apalagi sekarang belajar pakai sistem daring, pakai zoom, google meet, youtube. Aplikasi-aplikasi itu cukup menguras kouta,” jelas pria asal Ponorogo ini.
Selain wifi gratis, alumni Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang ini memberi jajan ringan dan aqua. Ditanya apakah tidak khawatir merugi? Ia menjawab tidak sama sekali.
“Makanan ringan dan air mineral gelas. Selain itu juga kalau ada kesulitan dalam mengerjakan tugas online saya bantu sebisa saya. Saya malah senang bisa membantu orang tua dan anak-anaknya biar mereka tetap bisa belajar menggapai cita-citanya,” imbuhnya.
Setiap hari dia melayani antara 2 sampai 5 anak-anak siswa sekolah dasar.
Dia tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan mereka. ‘Anak-anak didiknya’ dia wajibkan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun sebelum masuk ke Warkop-nya
Dia mengaku sangat merasakan apa yang dirasakan para orang tua siswa di masa Covid-19 sekarang ini. Selain pekerjaan sulit dicari, orang tua siswa harus menyediakan ponsel dan kuota internet bagi anak-anaknya yang bersekolah.
“Membantu sesama saja mas, jadi saya punya solusi yah langsung saya eksekusi. Buat kebaikan yah tidak usah banyak dipikir, mengalir saja,” pungkasnya.