Kisah Manusia Millenium Asal Jawa Barat, Mengais Rezeki di Jombang Untuk Hidupi 5 Anaknya

Manusia millenium (silver) saat mengais rezeki di traffic light Kaliwungu, Kabupaten Jombang, Rabu (24/3/2021). KabarJombang.com/Diana Kusuma/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Ada pemandangan yang tidak biasa di traffic light Kaliwungu, Kabupaten Jombang, yakni adanya manusia millenium (silver).

Andre, pria berusia 20 tahun asal Majalaya, Jawa Barat, rela tubuhnya dilumuri cat berwarna silver demi bisa mengais rezeki untuk menghidupi istri serta kelima anaknya.

Baca Juga

Dengan ditemani istrinya, Enci Nopela (35). Si manusia silver ini setiap hari berangkat dari tempat kosnya yang ada di Tunggorono, Kabupaten Jombang.

“Gimana ya kita butuh makan bayar kosan, cari kerjaan juga susah begini dan mikir bisanya cuma begini dan harus transfer ke anak di rumah. Anak saya ada 5 disana, tiap minggu harus bisa transfer kesana paling minimal Rp 200 ribu,” tutur Enci pada KabarJombang.com Rabu (24/3/2021).

Enci dan suaminya Andre memilih Kabupaten Jombang sebagai tempat mencari uang, karena menurutnya orang-orang di Kota Santri sangat ramah.

“Saya sudah setengah tahun jadi pendatang dan kos di daerah Tunggorono, dan kelihatannya orang Jombang ini baik-baik dan ramah jadi coba aja seperti ini,” tambahnya.

Si manusia millenium Andre (kanan) ditemani istrinya. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
Si manusia millenium Andre (kanan) ditemani istrinya. KabarJombang.com/Diana Kusuma/

Untuk mendukung peran sebagai manusia millenium, Enci harus merias Andre tiap pagi sebelum mereka beraksi di tiap traffic light yang mereka tuju.

“Tiap pagi harus lumuri cat dulu ke semua badan suami, habis itu mulai ke titik lampu merah dari Ngerandu sampai sini (Kaliwungu) sampai jam 9-an mungkin baru balik lagi ke kosan setiap hari begitu numpang aja ke yang bawa pikap tapi ijin kalau gak diijinin ya gak maksa,” ungkap Enci.

Dalam sehari Enci dan Andre dapat mengumpulkan uang Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, jumlah yang lumayan untuk menghidupi kebutuhan mereka berikut modal cat yang harus dibeli dalam empat hari sekali.

Mengenai pandangan orang terhadap kegiatan yang mereka lakukan dalam menjadi manusia millenium nampaknya tidak berjalan lancar seperti kelihatannya, dipandang sebelah mata hingga dianggap sebagai anak jalanan pun juga dirasakan oleh mereka.

“Sering dianggap sebelah mata sama orang, dikatain anak jalanan gak jelas lah apalah, tapi kayak gini kan karena kita bisanya begini susah mau cari kerja. Sebenarnya kan kita juga mau kerja kalau ada biar kita hidup juga enak. Selama kita gak ganggu hidup mereka yaudah kita mah biasa aja, kita juga diem yang ngasih silahkan yang engga silahkan. Kita gak jalan-jalan terus minta-minta ke tengah,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait