KABARJOMBANG.COM – Tak ada yang berbeda dari kediaman Muhammad Judi, seorang petugas keamanan yang memiliki bisnis tambal ban online. Berbedanya, rumah Judi yang berada di Dusun Bote, Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini, terdapat satu gerobak berisikan kompresor dan perlatan tambal ban. Ya, gerobak itulah yang menuntun dirinya menjadi seorang tukang tambal berbasis online.
Berbekal smartphone (telephone pintar) yang berisikan aplikasi percakapan dan media sosial, dirinya membuka jasa tambal ban secara online, sejak 3,5 tahun silam. Ternyata, usaha itu disambut baik warga penikmat media sosial.
Hasilnya, hingga kini jasa tambal ban online yang digelutinya, masih berdiri kokoh dengan penghasilan yang mengiurkan. Betapa tidak, dalam sehari ia bisa melayani 10 hingga 14 pelanggan, dengan rata-rata penghasilan mencapai Rp 100 ribu hingga 150 ribu per hari.
Meski berpenghasilan besar, namun hal itu bukan semata-mata menjadi kepuasannya. Ia mengaku, adanya ucapan terima kasih dari pengguna jasanya, menjadi semangat dirinya terus menggeluti bisnis yang hampir tidak dipikirkan oleh orang lain ini.
“Mungkin karena kepuasan pelanggan saya, sehingga banyak pelanggan yang saat ini berteman baik dengan saya. Tak jarang, mereka juga memberikan ongkos diluar harga yang dipatok. Seumpama harga yang saya patok hanya Rp 10 ribu, namun karena sikap terima kasih pelanggan saya, mereka memberi dengan harga lebih,” katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (26/9/2017).
Ide bisnis tambal ban online itu muncul, ketika dirinya sepulang dari pekerjaannya menjadi petugas keamanan di salah satu bank. Saat itu, ia yang sedang duduk di depan rumah, melihat banyak tetangganya yang menuntun kendaraannya akibat ban bocor. Namun, karena tidak adanya tukang tambal ban membuat pemotor yang mengalami ban bocor terpaksa harus berjalan jauh.
“Nah saat itulah, saya menolong salah satu pemotor yang bannya bocor, dengan menggunakan alat seadanya. Setelah itu, saya berpikiran untuk membuka jasa tambal online yang bisa membantu pemotor yang mengalami ban bocor di jalan terpencil,” ungkap pria 39 tahun ini.
Kini, usaha tambal online yang digelutinya tak hanya bisa melayani kendaraan roda dua dan sepeda saja. Bahkan saat ini, ia mulai merambah untuk menerima order tambal ban kendaraan roda 4.
“Saat ini banyak juga pemilik kendaraan roda empat yang minat ditambal bannya. Alhamdillah semua pelanggan puas dengan pelayanan saya,” terangnya.
Kepuasan pelanggan juga dirasakan oleh Yanti (35), seorang pelanggan Judi. Menurut Yanti, Judi merupakan penambal ban yang santun dan bisa memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya. Tak jarang, hal itu yang membuat dirinya bertahan dengan menggunakan jasanya.
“Memang tambal ban online ini sangat membantu bagi kita. Sebab, dengan pelayanannya yang bisa dipanggil ke rumah, memudahkan kita. Apalagi, pak Judi juga santun saat melayani. Intinya usahanya sangat membantu kita. Ditambah lagi, harganya yang tak jauh berbeda dengan tukang tambal ban pada umumnya. Kelebihannya, bisa dipesan melalui aplikasi WhatsApp dan media sosial,” pungkasnya. (aan/kj)