MOJOWARNO, KabarJombang.com – Menjadi sinden sejak usia 13 tahun, membuat nama Ririn Ariyanti mulai banyak dikenal masyarakat di Kabupaten Jombang.
Dara 15 tahun asal Dusun Juning, Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini tidak mempunyai darah seniman. Ririn belajar menjadi sinden secara otodidak.
Ririn menceritakan awal mula ia menekuni bidang tarik suara nyinden hingga ditawari menjadi bagian grup campursari. Karena tertarik dengan sinden dalam pertunjukan wayang di sebuah gereja.
“Awal mulanya ada pertunjukan wayang di GKJW Mojowarno, dan saya melihat sinden-sinden itu kayak asyik. Terus dari situ saya ingin menjadi sinden dan ada lomba-lomba di sekolah saya mengikuti, dan dari situ ada yang menawarkan saya menjadi sinden di campursari sejak kelas 8 SMP,” kata sinden cilik yang mengidolakan Soimah ini kepada KabarJombang.com, Rabu (2/6/2021).
Karena mengidolakan Soimah, Ririn pun mempunyai cita-cita menjadi pesinden terkenal dan bisa dikenal secara nasional.
“Waktu itu rasanya cuma pengen jadi sinden terkenal seperti Soimah, dan saya mulai nyinden otodidak dan sampai sekarang saya tekuni karena saya juga bercita-cita agar orang mengenal saya dengan nyinden,” ungkapn Ririn.
Meski bakat nyindennya didapatkan Ririn secara otodidak, berbagai prestasi juga mengikutinya seiring dengan asahan olah vocal yang dia tekuni.
“Bersyukur ada beberapa prestasi yang diraih juga saat di sekolah dan itu menjadi semangat saya untuk tekun lagi berkarya menjadi sinden,” pungkasnya.