Kisah Seorang Tokoh Jombang, Kehilangan Sandal di Tanah Suci Saat Beribadah Haji

Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Jombang di Pendopo Kabupaten Sabtu Malam. (Anggit).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi, mempunyai kisah saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Kisah itu kata Mas’ud, mengajarkan rasa berserah diri kepada yang kuasa.

Ya, ketika itu Mas’ud Zuremi mengisahkan kehilangan sandal saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga

Kisahnya, ketika itu, Mas’ud beserta istrinya, berangkat menunaikan ibadah haji. Saat berangkat, Mas’ud yang politikus PKB itu membawa sepasang sandal yang baru ia beli dan masih mulus terbungkus rapih.

Sandal tersebut ia bawa sampai ke tanah suci. Mas’ud mengatakan, tidak ada rasa suudzon sama sekali di hatinya ketika menginjakkan kaki di tanah suci.

“Ketika saya sampai di sana, sama sekali tidak ada rasa su’udzon dalam hati kepada Allah SWT. Hati saya memang sudah saya ikhlaskan sepenuhnya untuk beribadah,” ucapnya.

Ia menceritakan, ketika itu, ia hendak melaksanakan salat jamaah di Masjidil Haram, Mekkah. Sebelum masuk ke Baitullah, ia bersama sang istri sempat membungkus sandal yang dipakai ke dalam kantong.

“Sandal saya bungkus. Sandal itu masih baru dan dibungkus rapih. Kemudian saya letakkan sandal itu didalam rak alas kaki,” katanya.

Sesaat setelah itu, Mas’ud mengatakan, ada yang mengganjal di hatinya. Semula tak ada rasa su’udzon dalam hati seketika muncul sebuah perasaan yang berbeda.

Ia terus memikirkan sandal yang ia bungkus tersebut. Hatinya merasa tidak tenang ketika beribadah. Yang ia pikirkan saat itu, sandalnya hilang, apalagi masih baru.

Sesaat setelah selesai menjalankan ibadah. Ia lalu keluar dan menuju ke arah rak alas kaki, tempat dimana ia meletakkan sandalnya.

Tapi, setelah dilihat sandalnya ternyata hilang. Hanya menyisakan bungkusnya saja.

“Ketika keluar saya menemukan sandal saya hilang. Hanya menyisakan bungkusnya saja,” katanya.

Meskipun sandalnya hilang, dalam hatinya sama sekali tak ada rasa berburuk sangka. Dalam hatinya hanya ada rasa husnudzon dan berserah diri kepada Allah SWT.

Rasa ikhlas dalam hatinya itu seketika muncul. Dan Mas’ud mengaku mungkin itu merupakan satu keistimewaan karena ia berada di tanah suci. Entah perasaan apa yang ia rasakan jika ia berada di tempat lain.

“Ketika itu hanya ada perasaan ikhlas dalam hati. Fokus saya hanya untuk ibadah dan selalu berserah diri kepada Allah SWT,”ungkap wakil rakyat asal Sumobito, Jombang itu, saat memberangkatkan 44 CJH asal Jombang, di Pendopo Pemkab, Sabtu (10/6/2023) malam lalu.

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait