Perumda Perkebunan Panglungan Disinyalir Terus Merugi, Bupati Jombang Berdalih Karena Diswastakan

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan Wabup Sumrambah. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan Wonosalam disinyalir terus merugi, Bupati Jombang Mundjidah Wahab berdalih sudah di swastakan atau mengikutkan pihak swasta (nonpemerintah) dalam pengoperasian badan usaha milik daerah.

“Karena sudah diswastakan, maka tidak bisa perkebunan itu satu tahun langsung menghasilkan. Karena masih banyak pohon-pohon yang baru ditanam, sehingga belum kelihatan hasilnya,” tutur Mundjidah, kepada kabarjombang.com, Kamis (22/4/2021).

Baca Juga

Kendati demikian, Bupati perempuan pertama di Jombang itu juga tak menampik jika Perumda Perkebunan Wonosalam itu, terdapat berbagai jenis pohon, buah-buahan, serta tanaman lainnya.

Mundjidah Wahab saat ini mengharapkan agar pengelolaan perkebunan panglungan wonosalam itu, ditangani dengan serius supaya dapat memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang sesuai.

“Ya memang ada target kedepannya, masing-masing perusahaan memiliki target, kalau tidak punya targetkan tidak bekerja,” jawabnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, bahwa dalam dua tahun berturut-turut Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan Wonosalam, Kabupaten Jombang yang memiliki sekitar tujuh bidang usaha perkebunan dan tempat wisata, dengan luasan lahan 98 hektar tidak mencapai Rp 100 juta setiap tahunnya.

Pendapatan yang dihasilkan Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan, dengan rincian di tahun 2019 tercatat 42.381.330. Sedangkan pada tahun 2020 pendapatan tercatat 69.242.062.

Berdasarkan catatan pendapatan dalam kurun waktu dua tahun tersebut jika dibandingkan dengan luasan lahan 98 hektar yang dimiliki Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan dengan beberapa tanaman seperti cengkeh, kopi, coklat, melinjo, durian, sengon, porang dan ada wisata taman kehati membuat perhitungan perusahaan itu terus merugi.

Tak tanggung-tanggung Perusahaan Umum Daerah Perkebunan Panglungan, menyebabkan kerugian negara hingga Rp 1 miliar.

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait