JOMBANG, KabarJombang.com – Memperingati hari jadi ke-112 tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang launching pakaian khas Jombang yang menjadi sebuah identitas untuk Kabupaten Jombang.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, pakaian khas Jombang merupakan salah satu pakaian daerah yang melambangkan Kabupaten setempat.
“Jadi baju ini memaknai bahwa warna dari batik ini adalah ijo (hijau) dan abang (merah) bisa di singkat dengan Jombang,” ujar Mundjidah Wahab saat dimintai keterangan usai upacara hari jadi di alun-alun Jombang pada Jumat (21/10/2022).
Lanjut Mundjidah, batik yang berwarna ijo dan abang tersebut juga mencakup semua makna kebudayaan dan juga lambang kota santri di Kabupaten Jombang.
“Disini juga menunjukkan ada kota santri yakni Jombang tempat menuntut ilmu, ada simbol candi Arimbi dengan salurnya, ada kangkung yang menunjukkan kebersamaan,” bebernya.
Pakaian khas Jombang ini, dikatakan Mundjidah Wahab, sejauh ini aturan pemakaian busana khas Jombang sementara masih diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).
“Keberadaan baju khas Jombang ini sudah dikuatkan dengan perbup, nanti kalau sudah menjalar di masyarakat akan di tetapkan di perda,” jelasnya.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi juga turut menambahkan, agar pakaian khas Jombang lebih dikenal oleh masyarakat luas, pakaian khas Jombang akan dikenakan oleh organisasi pemerintahan daerah (OPD) di setiap hari Kamis. “Insyaallah nanti setiap hari Kamis akan di kenakan,” pungkasnya.
