JOMBANG, KabarJombang.com – Pemkab Jombang menarget penghapusan tenaga honorer selesai Tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan(BKDPP) Senen.
“Kita target kelar, sesuai dengan amanat pemerintah pusat pada tahun 2023,” kata Senen, pada KabarJombang.com, Rabu (5/2/2020)..
Kata Senen, nantinya para tenaga honorer itu harus memgikuti seleksi CPNS dan PPPK. Semua intansi tidak boleh merekrut tenaga honorer baru selama yang sudah ada bisa memenuhi target.
Lebih lanjut, Senen mengatakan, setiap daerah diberi waktu lima tahun untuk menghapus tenaga honorer.
“Sebenarnya kita di daerah ikut aturan pusat. Seusai amanah yang tertera di Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ujarnya.
Sesuai aturan yang baru, sejak PP disahkan, Pemerintah Daerah tidak boleh merekrut tenaga honorer baru.
Senen menjelaskan, untuk mekanisme penghapusan tenaga honorer dibagi menjadi dua tahapan. Pertama, tenaga honorer yang berusia di bawah 35 tahun akan diinstruksikan untuk ikut seleksi CPNS. Tahapan kedua, tenaga honorer usia diatas 35 tahun untuk diinstruksikan untuk ikut rekrutmen PPPK.
“Untuk seleksinya nanti dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Kemudian, Senen melanjutkan, aturan yang dibuat Pemerintah Pusat tidak akan menon-aktifkan tenaga honorer di setiap instansi.
“Penghapusan disini bukan berarti dinon-job kan ya, tapi peralihan di mana tenaga honorer di suruh ikut rekrutmen CPNS dan PPPK. Pemerintah pusat jelas memikirkan nasib tenaga honorer,” jelasnya.
Bagaimana nasib tenaga honorer yang tidak lolos di dua tahapan seleksi itu? Senen menyebut pihaknya menunggu regulasi selanjutnya dari Pemerintah pusat. “Jelasnya kami akan tunggu regulasi dari Pusat,” kata dia.
Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang memiliki 4.771 tenaga honorer. Sebanyak 3.330 adalah GTT dan 856 adalah PTT, ditambah tenaga honorer K2 sebanyak 525.
“Setiap tahun nanti akan ada rekrutmen CPNS dan PPPK. Untuk tahun ini ada rekrutmen CPNS dilanjutkan bulan berikutnya PPPK. Untuk PPPK kemungkinan akan ada perekrutan tapi belum diputuskan. Jadi masih menunggu keputusan,” pungkasnya.