Jawa Timur Keluar dari Zona Merah, Sekolah Tatap Muka di Jombang Belum Diizinkan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat kunjungan ke posko PPKM Mikro Desa Candimulyo Kabupaten Jombang. Kabarjombang.com/Diana Kusuma/
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa beserta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat kunjungan ke posko PPKM Mikro Desa Candimulyo Kabupaten Jombang. Kabarjombang.com/Diana Kusuma/
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah sepekan masuk zona merah atau resiko tinggi penyebaran covid-19 Kabupaten di Jawa Timur termasuk Jombang kembali ke zona oranye.

Penurunan status dari zona merah ini karena berkurangnya angka positif baru dan angka kematian kaus covid-19.

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kembalinya beberapa Kabupaten di Jawa Timur ke zona oranye tersebut karena pembelaku pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Kabupaten Jombang sendiri menerapkan PPKM berskala Mikro di sejumlah wilayah desa, pada ratusan RT yang masuk klasifikasi zona merah, oranye, dan kuning sejak dua pekan lalu.

Meski Jombang sudah kembali berstatus zona oranye namun pemerintah tetap memperpanjang PPKM skala mikro hingga 8 Maret 2021 mendatang.

Dari hasil evaluasi per tanggal 23 Februari tidak ada lagi RT di Kabupaten Jombang berada pada zona merah covid-19.

“Alhamdulilah dari update zonasi BLC (Bersatu Lawan Covid) yang setiap Selasa dilakukan, kemarin Jawa Timur sudah terbebas dari zona merah, tetapi update zonasi itu dinamik,” kata Khofifah saat meninjau posko PPKM skala mikro di Desa Candimulyo Kabupaten Jombang bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Rabu (24/2/2021) malam.

Secara keseluruhan, Khofifah Jawa Timur tidak lagi berada di zona merah dalam penyebaran dan perkembangan kasus covid-19.

Gubernur perempuan ini berharap dengan terbebasnya Jawa Timur dari zona merah, masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan.

“Kita tetap harus menjaga, harus lebih waspada dan ketat pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tandas Khofifah.

Menurutnya pelaksanaan PPKM mikro, terbukti efektif mencegah dan mengendalikan penyebaran covid-19.

Terpisah Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, meski sudah terbebas dari zona merah namun sekolah belum diperbolehkan menggelar kegiatan belajar tatap muka.

“Semua harus dilakukan secara daring, kan masih dilaksanakan PPKM Mikro,” tuturnya.

Setelah melakukan pengecekan dan kesiapan posko Desa Candimulyo rombongan selanjutnya meninjau posko PPKM Mikro yang berada di Desa Kepanjen.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait