Digelar di Luar Jombang, Bintek bagi Pengurus Aset Juga Dinilai Pemborosan Anggaran

Daftar jumlah peserta Bintek Penatausahaan Aset Sekolah. (FOTO: IST)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Tak hanya pelaksanaan pelatihan peningkatan kompetensi Kepala SD yang dinilai hanya pemborosan anggaran. Kegiatan Bintek Penatausahaan Aset Sekolah tahun 2016 oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jombang, juga menjadi sorotan publik.

Bintek tersebut juga digelar di luar Jombang. Namun, lokasinya berbeda dengan pelatihan kompetensi Kepala SD, Bintek pada tanggal 10 hingga 18 Oktober 2016 lalu ini, digelar di salah satu Hotel di Sarangan, Kabupaten Magetan.

Baca Juga

Sama halnya pelatihan peningkatan kompetensi Kepala SD, Ketua Lingkar Desa Indonesia (LiDI) Jombang, Erliyanto menilai, acara Bintek Penatausahaan Aset Sekolah juga merupakan bagian upaya menghambur-hamburkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jombang. Menurutnya, kegiatan tersebut hanya sebagai dalih untuk menghabiskan uang rakyat.

Ini sama halnya mereka pelesir alias rekreasi, tapi dibungkus dengan sebuah kegiatan. Lokasi bintek yang digelar di hotel sekitaran lokasi wisata,” tandas Erli, Selasa (1/11/2016) pagi.

Dia juga menaksir, anggaran untuk Bintek itu mencapai hingga ratusan juta rupiah. Meski dia tidak mempersoalkan tujuan kegiatan itu, karena sebagai upaya penertiban pelaporan dan aset di lingkup Disdik Jombang. “Namun, mengapa harus digelar di luar Jombang tersebut. Apakah tidak efektif jika dilakukan di Jombang saja,” tandasnya.

Data yang berhasil dihimpun KabarJombang.com menyebutkan, Bintek tersebut diikuti oleh pengurus barang UPTD, SD, SMP, SMA dan SMKN se-Kabupaten Jombang, yang terbagi empat angkatan. Angkatan satu dan tiga masing-masing sebanyak 180 peserta, diantaranya 173 dari unsur sekolah, 6 dari UPTD, dan Diknas 1 orang. Angkatan 2 sejumlah 180 peserta, diantaranya 171 dari unsur sekolah, 8 dari UPTD, dan Diknas 1 orang. Sementara anggatan 4 sejumlah 72 peserta, diantaranya 45 dari SMPN, 3 dari SMP 1 Atap, 20 dari SMAN/SMKN, 1 dari Lab IPA, 2 dari SKB, dan Diknas 1 orang.

Sayangnya, Kepala Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Supriadi, hingga berita ini diturunkan, belum juga berhasil dikonfirmasi. (rief)

Baca juga: Pelatihan bagi Kepala SD di Luar Jombang, Dinilai Pemborosan Anggaran

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait