Berbagi Ruang Belajar dan Tenaga Pendidik, SDN 2 Ngrimbi Jombang Berharap Dapat Perhatian Pemkab

Foto : Susana kegiatan belajar di SDN 2 Ngrimbi 2
  • Whatsapp

BARENG, KabarJombang.com – Terbatas ruang dan tenaga pendidik, siswa-siswi SDN di Desa Ngrimbi 2, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang terpaksa harus bergantian ruangan.

Kepala SDN Ngrimbi 2, Turyanti mengatakan, penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun 2022 ini sekolah hanya mendapatkan 4 siswa. Sedangkan pagu yang ditentukan sebanyak 28 siswa baru per kelas.

Baca Juga

“Tahun ini kelas 1 hanya dapat 4 siswa, kalau tahun sebelumnya ada 10 siswa,” ujarnya pada Senin (18/7/2022).

Minimnya peserta didik baru menurutnya di pengaruhi oleh usia belajar anak-anak di lingkungan sekitar. Bukan hanya itu, kawasan SDN Ngrimbi 2 juga cukup terpencil.

“Karena memang di sini penduduknya jarang. Secara geografis di sini perbatasan dengan Kecamatan Wonosalam yang penduduknya juga jarang,” jelasnya.

Lanjut Turyanti, siswa-siswi SDN Ngrimbi 2 juga kekurangan ruang belajar,l. Dari total jumlah siswa sebanyak 37 terpaksa berbagi kelas.

“Pada kelas 1 yang jumlahnya 4 siswa terpaksa berbagi ruangan dengan kelas 2 yang berjumlah 10 siswa. Kemudian 5 siswa kelas 4 juga berbagi ruangan dengan kelas 5 yang memiliki 5 siswa dan 5 siswa kelas 6 juga terpaksa berbagi ruangan dengan kantor kepala sekolah,” jelasnya.

“Terpaksa harus seperti ini karena ruangannya terbatas. Untuk kelas 3 yang berjumlah 8 siswa menempati ruangan sendiri,” terangnya.

Sementara tenaga pendidik pun demikian juga terpaksa berbagi. Sebab SDN Ngrimbi 2 hanya memiliki 4 guru kelas dan 2 pembimbing. Sehingga, 1 guru kerap kali bertugas mengajar untuk 2 kelas secara bersamaan. Seperti mengajar untuk kelas 1 dan 2 yang berbagi ruangan.

“Kalau kegiatan sehari-hari jangan sampai mengganggu. Bapak gurunya di sini sudah berpengalaman. Jadi tetap anak-anak harus menerima target dari capaian belajar yang sudah ditentukan,” tegasnya.

Turyanti berharap, SDN Ngrimbi 2 mendapat respon dari pemerintah setempat agar dapat penambahan ruang kelas juga tenaga pendidik.

“Harapannya pertama paling tidak ditambah gurunya. Kalau ditambah dari honorer, di sini terus terang tidak mampu dana BOS nya. Jadi kami berharap yang dari pemerintah, yang negeri atau P3K dan sebagainya,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait