JOMBANG, KabarJombang.com – Mengantisipasi dampak bencana banjir agar tidak menimbulkan kerugian lebih besar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang mengimbau semua sekolah untuk mengamankan arsip dan dokumen penting.
Kepala Kasi Kesiapsiagaan, Gunadi mengatakan, sebelum banjir datang lagi, pihaknya memberikan himbauan khusus untuk semua sekolah di Jombang untuk waspada dan tidak terjadi hal yang tidak diiinginkan.
“Ini dilakukan karena banyak sekolah di Jombang yang berada di dataran rendah, sementara curah hujan semakin tinggi,” katanya pada KabarJombang.com, Selasa (21/1/2020).
Dirinya memberikan contoh kasus seperti banjir yang terjadi di Ploso beberapa waktu lalu yang menggenangi dua sekolah.
“Sebelum terjadi banjir, bagi sekolah-sekolah kami himbau untuk pengamanan aset. Kami serahkan kepada masing-masing sekolah. Dokumen milik siswa maupun milik para guru. Ini khususnya yang sekolahannya berada di dataran rendah,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Jombang, Agus Purnomo. Dia memitna semua sekolah waspada terhadap bencana banjir dan mengamankan aset maupun dokumen penting.
“Kami meminta semua sekolah untuk mengamankan aset. Salah satunya, seperti barang LCD, Komputer, dan elektonik lainnya,” kata dia.
Hujan deras diperkirakan masih akan akan terjadi hingga awal Maret. Lima kecamatan di Jombang yang masih rentan terhadap ancaman banjir yakni Kecamatan Ploso, Mojoagung, Mojowarno, Kesamben dan Kecamatan Sumobito.